WARNING⚠️
Terdapat banyak adegan kekerasan. Bagi kalian yang tidak suka kekerasan boleh di skip dulu part ini. Tapi Vote nya jangan lupa!!!😁
Happy Reading dear❤
Seperti yang sudah di rencanakan tadi malam. Meta sekarang sedang riweh menyusun strategi untuk membuat Maxis telat ke sekolah. Padahal, saat ini masih pukul 04.45.
“Gimanapun caranya, rencana buat bully Katya harus berhasil” gumam Meta sambil membawa paku ke arah garasi.
Sesampainya di garasi, Meta langsung mengempeskan mobil dan motor milik Maxis dengan paku yang ia bawa tadi.
Setelahnya, Meta lngsung kembali kekamarnya.
Meta langsung memutar jam beker agar berdering pada pukul 07.00.
Selain itu, Meta juganmenyembunyikan sepatu, kaos kaki juga seragam Maxis. Tak lupa, Meta juga menutup semua tirai agar tidakada cahaya yang bisa membuat Maxis terbangun.
"finish” ucapnya sambil menepuk tangannya.
Meta langsung mengirim pesan pada keempat temannya, kurang lebih begini isinyamaxis udah selesai, gue yakin dia pasti telat dan gak akan bisa masuk sekolah. Kalian langsung atur strategi aja! Kalo bisa pagi pagi udah sampe.
****
Pukul 06.50……
Meta sudah sampai di kelas. Tapi, keempat temannya belum ada yang sampai dikelas. Meta tidak mencari atau mempermasalahkannya. Karena, ia tau bahwa teman - temannya sedang menyiapkan strategi untuk membully di gudang samping Sekolah.
Sambil menunggu teman - temannya, Meta memilih untuk duduk di kursinya sambil mendengarkan lagu lewat earphone-nya. Juga, menghubungi para maidnya untuk memastikan bahwa Maxis belum bangun.
Tak berselang lama datanglah keempat teman - teman Meta.
“Halo Bidadari kambek” ucap Embun denga pedenya“Gandeng anjing” jawab Meta sambil menoyor kepala Embun
(Gandeng = Berisik, dalam Bahasa Sunda)"Gimana Me, Max udah bangun belom?” Tanya Denise sambil duduk di kursinya
“Belom lah, lu semua tenang aja, gue jamin si Max gak akan masuk” jawab Meta santai
“Nanti kita panas - panasin Katya ya pas istirahat pertama sama kedua. Nanti pas pulang sekolah baru kita mulai” ujar Freya
Mereka hanya mengangguk - angguk dengan seringai di wajah masing - masing.
*****
Pukul 07.00……
TRIIIIIIING TRIIIIIING TRIIIIIING
“Berisik bat si anjir, masih gelap jugaan” gumam Maxis sambil mematikan jam bekernya.
Maxis mengerjapkan matanya sambil menguap. Sedetik kemudian, Maxis membelalakan matanya menatap jam beker di nakasnya, “ANJING AING TELAT” umpat Maxis sambil ngacir ke kamar mandi.
Hanya membutuhkan waktu 5 menit, Maxis sudah selesai dengan ritual mandinya.
Saat ingin memakai seragamnya, Maxis kebingungan karena seragam miliknya hilangdari dalam lemari. Maxis langsung menggeledah kamarnya.
10 menit kemudianseragamnya ia temukan di kolong ranjang beserta sepatu dan kaos kakinya.
Setelah rapi dengan seramagamnya, Maxis langsung menuju ruang makan untuk sekedar mengambil sehelai roti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Ficção Adolescente[ON GOING] Metalica Virgiana Ikhwan, seorang remaja berumur 18 tahun yang dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Dia tumbuh menjadi anak yang liar. Dia nakal, player, suka membully orang. Tapi, disamping itu semua, ada seorang laki - laki yang be...