Seminggu kemudian
Jungkook selalu menyempatkan diri untuk sekedar melihat wanita cantik yang selalu mengganggu pikirinya, ia hanya memantau rose melalu CCTV yang sengaja ia pasang diruanggan rose tanpa diketahui oleh siapapun
"Jungkook!" Kata namjoon membuat jungkook memalingkan pandanganya dari komputer.
"Ada apa bodoh" sahut jungkook dengan wajah kesal, ia hanya menoleh sekilas lalu kembali menatap komputer milik nya yang menampakkan aktivitas wanita incarannya.
Namjoon menghela napas dan segera menyampaikan maksudnya.
" Kook, persiapan untuk melamar wanita mu itu sepenuhnya sudah siap" ujarnya.
"Jadi semuanya sudah selesai, kalau begitu kita berangkat sekarang jangan buang-buang waktu dan hubungi tuan park agar bisa menyambut kedatangan kita." Kata jungkook berdiri dari tempat duduknya ia sudah tidak sabar untuk mendapatkan rose sepenuhnya.
"Tapi kook bukannya rose belum pulang dari tempat kerjanya.? Apa kamu ingin melamarnya tanpa persetujuan dari rose terlebih dahulu." Sela namjoon cepat karena jungkook ini benar-benar tidak sabaraan.
" Jangan banyak tanya Hyung atau kau mau ku pecat, aku mau memberikan kejutan untuknya" kata jungkook segera sebelum itu ia terlebih dahulu mematikan komputer nya, ia meninggalkan namjoon sendirian di dalam itu yang masih belum selesai dengan perkataan nya.
" Dia selalu saja" gerutu namjoon menggeleng kan kepala. Ia pun segera menyusul jungkook menuju mobilnya dengan mengikuti keinginan dari bosnya.
*****
Sedangkan di tempat kerja rose
Ketika rose yang sedang makan siang tiba-tiba saja telponnya berbunyi, ia meraih ponsel miliknya tepat disamping piring makan siangnya ia pun menggeser ikon hijau .
"Halo kakek ada apa menelepon ku jam-jam begini? " Tanya rose mengangkat telpon dari sang kakek.
"Rose, kakek minta agar kau datang kerumah sekarang juga ada tamu penting yang akan datang dan menemuimu." Ucap kakek rose
"Siapa kakek? Apa tamu penting?" Tanya rose dengan meletakkan sendok makannya.
"Kau datang saja dan berpakaian dengan rapi kakek akan menunggu kedatangan mu, kalau begitu kakek tutup dulu ya,"
"Baiklah kakek 20 menit lagi aku sampai rumah".
Setelah mendapat telepon dari kakeknya rose menyuruh vante untuk mengosongkan jadwal hari ini dan segera pergi ke rumah keluarganya
Di dalam perjalanan rose berpikir
Siapa orang penting yang ingin menemuinya"Entah siapa orang yang ingin menemui ku di rumah kakek.?" Gumam rose yang dapat di dengar oleh vante yang sedang menyetir.
" Rose sepertinya itu salah satu orang penting " ucap rose.
"......."
Hening, rose tidak membalas perkataan dari vante.___
Tidak lama kemudian mereka sampai di kediaman keluarga besar park yang sudah di penuhi oleh tamu yang datang.Rose melangkah masuk ke dalam rumah kakeknya melihat orang-orang yang sama sekali tidak di kenalnya, ia bingung dengan situasi sekarang. Begitu banyak orang yang memenuhi ruang tamu termasuk kedua orangtuanya dan juga para kerabat lainnya.
" Vante kau tau apa yang sedang terjadi kenapa banyak sekali orang ?" Tanya rose kepada vante yang berada di belakangnya.
" Tidak tau rose? Tapi coba lihatlah orang yang di sana itu yang duduk di samping kakek mu " ucap vante melihat jungkook yang sudah duduk bersama dengan kakek park
Rose menatap wajah jungkook dengan tatapan tajam kebencian begitu terlihat di wajah cantiknya ingatan tentang perilaku kurang ajar jungkook tidak pernah di lupakan.Dan apa yang terjadi sekarang kenapa orang kurang ajar ini ada di kediaman keluarganya bahkan begitu banyak orang dan hadiah yang di bawa olehnya..
" Rose kau datang, kemarilah sayang duduk di samping jungkook " ajak kakek park ketika melihat kedatangan cucu kesayangan
" Iya kakek tapi ada acara apa ini ?" Tanya rose sambil duduk di samping pria kurang ajar tersebut.
"Ohh... Jungkook ingin melamarmu sayang " ucap kakek park membuat rose terkejut dengan apa yang di dengar olehnya..
" APA!!!!! "
____
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
______black Rose____
ActionMy devil wife's__________ Rosseanne park seorang perempuan yang bisa di katakan sempurna. Ia bersikap ramah ,baik dan berhati bak seorang malaikat namun siapa yang menyangka bahwa itu semua hanyalah untuk menutupi topeng untuk menyamarkan jati diri...