Part 59☘️

1.4K 93 5
                                    

_Happy Reading_

*****

Mobil Andra sampai disalah satu rumah sakit,dia keluar dari mobil lalu menutup pintu mobilnya dengan kecang.dia berlari dengan cepat sesekali menabrak suster disana.

"Maaf maaf"ujarnya saat kembali menabrak seseorang,Dia berlari menuju ruangan yang dikatakan oleh resepsionis tadi kepadanya.

"Tolong,gue mohon"Monolognya cemas

sesampainya diruangan yang dia tuju,Andra  membuka pintu itu dengan kasar,hal yang pertama kali ia lihat disana adalah seseorang yang sangat dia sayangi berbaring di brangkar dengan wajah yang pucat,Andra menatap seseorang yang sedang terbaring tak bernyawa dihadapannya itu dengan pandangan lurus,matanya tak bisa menyembunyikan air matanya.
Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang,ini seperti mimpi tolong bangunkan dia.

"Andra"ujar seseorang diruangan itu seraya menangis memeluk Andra

Andra diam,dia tak membalas pelukan itu.Tubuhnya kaku,dia menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang terjadi sekarang"ini ga mungkin"ujarnya

"Sayang"Ujarnya tak kuasa menahan tangis,dia memeluk Andra dengan sangat erat

"I ini,ini ga mungkin kan mah?"tanyanya dengan pandangan lurus kedepan dengan mata yang memerah

Raline tak bisa menjawab pertanyaan putranya itu,dia juga sangat terpukul dan tidak menyangka kejadian ini.

Andra melepaskan pelukan ibunya itu dengan perlahan lalu berjalan dengan gemetar ke arah seseorang yang terbaring kaku diatas brangkar.

Saat sudah disamping berangkar tangan Andra gemetar saat hendak menyentuh wajah itu.Dia kembali menarik tangannya lalu menengadahkan wajahnya ke atas berusaha menahan air matanya,lehernya seakan tercekat.

"Ini ga mungkin"ujarnya menahan sakit di dadanya.sungguh hatinya sakit sekali.Andra meremas dadanya dengan kuat.

Saat itu juga Fahri Daniel Ucup dan juga Ferdian tiba didepan pintu dengan nafas terengah engah.Seketika pandangan mereka fokus kearah Andra,kemudian beralih ke seseorang yang terbaring disana.Mata mereka membulat terkejut dengan yang mereka lihat itu.

"Itu..?"seru Fahri tak percaya

Andra kembali melihat seseorang yang sedang terbaring kaku,dia tak bisa lagi menahan tubuhnya,kakinya menjadi lemas dia terduduk disana.

Andra menatap seseorang itu dengan kesedihan yang sangat mendalam"Apa ini,apa maksudnya ini pah?"Monolognya perih

Dengan gemetar tangannya menyentuh wajah Rizal yang dingin,saat itu juga air mata Andra terjatuh"Kenapa?ini...ini mimpi kan pah?tolong bangunin andra,Andra ga mau liat ini!Tolong bangunin Andra pah!"ujarnya menunduk seraya mencengkram kain disana.Pandangan Andra beralih melihat kearah Raline yang menangis tanpa suara sungguh hatinya sakit melihat putranya seperti itu"Ini mimpi kan mah?tolong bangunin Andra tolong!"ujarnya dengan memohon

Raline semakin menutup mulutnya tak kuasa menahan isakannya,Andra kembali meremas dadanya yang terasa sakit,keterdiaman Raline sudah menjawab semuanya,dadanya sakit sungguh.Dia kemudian kembali menghadap ke arah ayah nya itu.dia mencengkram bahu Rizal dengan kuat"kenapa?kenapa papah lakuin ini,apa belum cukup pah,apa belum cukup selama ini papah bikin Andra sedih?"tanyanya perih dengan suara gemetar.

"Kenapa?"tanyanya lagi,tangisnya pecah disana,dia menelungkupkan wajahnya disana merasakan sesak dihatinya.

Beberapa saat kemudian dia kembali mendongokan wajahnya"Kenapa papah yang pergi,harusnya Andra yang pergi,itukan kemauan papah?papah benci sama Andra kan,papah ga mau liat Andra kan?Andra udah berusaha pergi dan ga akan temuin papah lagi,tapi kenapa papah yang pergi"Serunya perih

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang