Chapter 22

1K 114 34
                                    

Ini adalah karangan saya sendiri dan saya tidak menjiplak atau meniru cerita orang lain

Jika ada kesamaan dalam cerita itu hanyalah kebetulan saja

Selamat membaca~

-------------------------------------------
"persiapan keberangkatanmu sudah siap tuan muda"ucap salah satu pengawal setia pemuda tampan yang sedang asik melihat foto ditangannya yang besar

"hm"hanya deheman yang terdengar sebagai jawaban

Pengawal tersebut sudah tidak heran lagi dengan sikap tuan mudanya ini

"bagaimana rencananya?"tanya pemuda tampan tersebut kepada pengawalnya

"semua sudah dipersiapkan dengan matang tuan"jawab pengawal tersebut dengan kepala menunduk

"bagus sekarang kau bisa pergi"titahnya membuat pengawal tersebut keluar dari ruangan yang ditempatinya kini

Tangannya masih setia menggenggam foto tersebut dan matanya juga tak lepas dari foto yang ia genggam

"aku kembali baby"ucapnya dengan seringai yang menghiasi wajah tampannya




















"dimana mereka...kenapa sepi sekalih"tanya bakugo yang sedari tadi celingak-celinguk dirumahnya sekarang alias rumah para iblis yang mengekangnya

"syukurlah jika mereka tidak ada dirumah aku bisa pergi keluar"gumamnya seraya mengikatkan jaketnya dipinggang ramping miliknya

"tapi aku harus berhati-hati"bakugo keluar melewati jendela kamarnya hati-hati

(lewat jalur aman dia guy's awokawoka)

Setelah berhasil keluar dari rumah tersebut ia segera mencari taxi namun tak kunjung dapat

'tin'sebuah mobil hitam berhenti tepat didepannya

"bakugo"panggil pemuda didalam mobil tersebut

"eh shou-senpai"balas bakugo sedikit gagap

"mau kemana?sendirian aja"tanya pemuda pengemudi mobil tersebut yang ternyata iala shinsou

"ngak kemana-mana sih cuma mau jalan-jalan aja hehe"bohong bakugo

"bagaimana jika kau ikut denganku kerumah shindo?"usul shinsou

"boleh"jawab bakugo

Bakugo pun memasuki mobil tersebut dan duduk dibangku depan

Mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang

(Biar agak lama berduaan sama bakugo kata shinsou mah)

Hening tak ada yang berbicara sekata pun

Shinsou yang sedang fokus menyetir dan bakugo melamun dengan mata yang terus melihat pemandangan disekitar jalan

"bakugo kenapa ya...akhir-akhir ini sikapnya berubah"batin shinsou bertanya-tanya walau matanya yang tetap fokus dengan jalanan yang ia lewati

Bakugo pov

Aku lelah..sedari dulu banyak lelaki yang mengejarku

Aku lelah selalu dikejar kemana pun aku pergi

Aku lelah selalu melihat pertengkaran hanya karna aku

Aku lelah selalu dikekang

Aku juga lelah untuk hidup

Mereka bahkan orang tua ku saja tidak bisa mengerti perasaanku

Aku tidak ingin bersama mereka

Aku ingin lepas dari cengkraman mereka

Aku ingin hidup bebasku kembali

Hanya itu yang aku inginkan

Kapan aku merasakannya lagi tuhan

Aku lelah hidup seperti mainan

Ataukah memang aku diciptakan  sebagai mainan mereka

Selalu dikekang,selalu dihukum jika melakukan kesalahan

Apa artinya aku hidup jika hanya akan menjadi mainan para iblis itu

Bakugo pov end

Tak terasa air matanya mengalir dengan derasnya

Namun shinsou tak menyadari bakugo yang sedang menangis

Karna ia sedang fokus mengemudi









Jeng jeng jeng 🔒gembok ikatan todobaku

Hiya hiya hiya 📘buku ramalan abadi kiribaku

Oya 👨‍❤️‍💋‍👨kisah cinta Chisabaku

Oya oya 💓hati yang selalu bergetar jika shigabaku disatukan

Oya oya oya 🌋jiwa fujo/fudan meledak ketika melihat pasangan dabibaku

Hey hey 🎂kue manis seperti cinta shindou ke bakugo

Jangan lupa vote

╞my life is like a toy✦(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang