Senandung Melodi

Melodi 3 - Bertemu Pangeran

Waktu cepat berlalu. Pengenalan sekolah yang rasanya membosankan itu berlalu juga.

Dan tanpa terasa libur datang lagi. Padahal rasanya baru kemarin aku mengalami hal menyenangkan ini. Walaupun tidak lama, tapi setidaknya aku tak perlu repot-repot bangun pagi hanya untuk berpacu dengan waktu.

Ternyata kata orang benar, waktu berlalu lagi tanpa terasa. Hari itu Sabtu. Hari dimana katanya kami harus mengikuti serangkaian tes untuk mengukur intelegensi. Aku kesal. Jatah liburku berkurang 1 hari.

Pagi itu sebelum jam 7 aku harus sampai disekolah. Bersama teman-teman lain kami jalan kaki. Mentertawakan hal konyol yang sebenarnya tidak lucu sama sekali.

Beberapa meter sebelum gerbang, diseberangnya, di Sabtu yang cukup terik. Seseorang berdiri dengan wajah kebingungan. Aku berhenti. Menggapai udara yang rasanya berlari menjauhiku.

Dia disana. Pangeran yang aku cari. Meski aku tak terlalu yakin. Tapi hatiku mengatakan iya lagi. Aku tatap dia sambil melangkah.

Aku rasa ini hari keberuntunganku. Maafkan aku waktu, terkadang aku  kesal padamu, terkadang aku benci akan hadirmu, kadang aku berharap kau mati saja. Padahal kau begitu berjasa dalam hidupku.

Dibarisan pun aku berusaha mencari keberadaannya. Dan dia disana, diantara puluhan orang lain yang berusaha menghindari terik. Aku terkikik kemudian bersikap biasa.

Semenjak hari itu beberapa kali aku melihatnya, sebelum pembagian kelas. Dia pernah melewatiku, dan kalian pasti tau bagaimana aku bereaksi.

Ah siapa sih dia? Benarkah dia si pangeran?

Aku nggak tau pasti. Tapi aku bersyukur. Sepertinya sekarang kuku ku tak perlu patah karena sering aku gigiti. Aku tak perlu mendengus kecewa karena jejak pangeran tak aku dapati. Aku bisa bertemu dia jika aku mau. Dan jika Tuhan mengizinkanku. Dia sering berlalu lalang tanpa perlu aku cari.

Telah tiba masanya. Aku, bertemu Pangeran!!!