Bagian 48 || Berbohong

7 3 0
                                    


Happy Reading
Honey & Heaven by Ad_keyla







Kini waktunya kami pulang sekolah aku yang masih tidak mau membawa kendaraan sendiri terpaksa setiap harinya selalu pergi ketempat jemputan.

" Dah salwa!! Aku pulang duluan ya? " seru vita.

Aku melanjutkan perjalanan menuju lapangan basket, saat disana aku menemukan pacar baru kak kevin yang duduk dibangku penonton bersama teman - temanya yang lain.

Aku menunduk saat menyadari bahwa tali sepatuku kurang erat.

" Sepeti anak kecil, " ujar kak kevin dari arah sampingku, kemudian langsung meraih tali sepatuku. Aku yang melihat hal itu menarik sepatuku kebelakang.

" Tidak usah kak, salwa bisa sendiri. " Kak kevin nampak terkejut tapi kembali bersikap normal saat aku menunduk dan mulai menyentuh tali sepatuku sendiri.

" Kamu, ada apa? " tanya kak kevin ragu bahkan tangan yang biasa ia gunakan untuk mengusap ataupun mengelus rambutku ku biarkan tidak lagi menyentuhku.

Tangan itu sempat tertahan diudara sebelum kak kevin menariknya kembali.

" Salwa hanya merasa lelah saja kok. "

" Yakin? Kalau begitu duduk disana kak kevin yang akan meminta izin supaya kamu tidak usah ikut latihan, "

" Baiklah. " Aku harus mengatakan ini karena jika tidak aku akan terlihat berpura - pura saja.

Aku duduk dibangku pononton jika sebelumnya aku akan duduk disamping bangku kak kevin kini keberanianku tidak ada dan terjadilah aku duduk disamping lapangan basket putri.

Setelah memperhatikan beberapa gerakan dari koach angga aku mencoba bergabung kembali dalam tim.

Kak kevin nampak protes karena mungkin ia berpikir aku benar - benar sakit tapi itu tidak berlangsung lama karena pacar baru kak kevin langsung menenangkan.

Tiba setelah latihan basket kak kevin menghampiriku.

" Eum, sepertinya kakak. " Wajah kak kevin terlihat ragu saat ingin mengatakan sesuatu dan aku yang paham langsung buru - buru menyela.

" Tidak apa - apa kak, salwa bisa pulang menggunakan taksi online. " Aku melirik sekilas pada pacar kak kevin.

Dia sangat cantik dan kuingatkan bahwa hari ini adalah hari pertama mereka berkencan.

Apa aku rela merusak itu.

Wajah kak kevin langsung berubah cerah. " Baiklah kakak akan menunggu sampai kamu dapat pulang dengan selamat. "

" Err, kevin. " Pacara kak kevin tampak ragu mengatakan hal selanjutnya.

" Iya sayang? "

Sungguh aku tidak berani melihat atau mendengar apa yang dilakukan oleh pasangan baru itu.

" Aku ditunggu mama dibutik. "

" Harus sekarang? "

" I-iiya. " Raut wajah pacar kak kevin nampak tidak enak padaku. Aku yang mengertipun langsung pura - pura menelpon papi.

Keberuntungan karena ponselku berdering, pasti jam makan siang yang mami pasang sebagai alaram.

" Iya halo pi? Ahh iya masih disekolah. "

" ..... "

" Kebetulan pi, salwa tunggu pi. "

Klik

Honey & Heaven [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang