" Tante, salwa pulang dulu ya. " Aku mencium tangan ibunya vita.
" Iya sayang, kapan - kapan main kesini lagi jangan sungkan kalau perlu menginap sekalian buar vita ada teman nya. "
" He he iya pasti tan. "
" Kak kevin salwa pamit pulang. " Aku pamit dengan kak kevin seperti janjiku tadi papi sudah ada didepan gerbang, jadinya kak kevin dan aku masih canggung. Tadinya juga kak kevin memaksa untuk mengantarku tapi setelah aku mendapat telepon dari papi akhirnya kak kevin mau berhenti memaksa dan percaya.
Sebenarnya keuntungan sangat besar ketika papi datang disaat seperti ini, karena aku yakin dengan pasti bahwa kak kevin pasti ingin terlepas dari rasa bersalahnya padaku tapi karena kebetulan papi menjemput jadi kak kevin masih merasa bersalah tapi aku tetap menginginkan itu, aku diperintahlan oleh vita untuk menghukum kak kevin sedikit lebih lama memang adik yang sedikit tidak bermoral si vita itu.
" Hati - hati dan besok pagi kakak jemput kamu, kita berangkat kesekolah bersama. " Usapan dirambutku sama sekali tidak membuatku merasa kesalnya terasa hambar ibarat katanya.
" Aku berangkat bersama papi, kak kevin jemput pacar kakak saja. "
" Iya betul itu sal, masa sudah punya pacar masih mau jadi antar jemput salwa terus iya gak sal. " Lanjut vita seraya menyenggol bahuku.
Kak kevin nampak ingin protes dan aku langsung pamit keluar buru - buru.
•••••••••
Setelah tiba dirumah mami yang khawatir lalu mengecek seluruh tubuhku dari atas hingga bawah lalu kembali lagi selama beberapa detik.
Papi hanya tersenyum tipis melihat respon mami, aku tersenyum karena hal seperti ini tidak pernah dilakukan mama padaku. Jika aku bilang terlambat mereka pasti akan biasa saja.
Aku yang telah makan dirumah vita harus makan kedua kalinya karena mami sudah masak banyak aku tidak tega saat aku tadi mengambil minuman dan melihat mba eli sedang membereskan beberapa makanan untuk besok.
Setelah acara makan malam selesai papi dan mami pamit menuju kamar sedang aku datang menikmati waktuku diteras rumah.
Entah kenapa aku ingin mencari ketenangan dirumah ini halaman belakangnya tidak seluas dirumah mama, dan lagi karena masih belum ada anak kecil papi dan mama masih belum berniat membuat taman mini. Jadi untuk mencari ketenangan ya menurutku disini, diteras rumah.
Laptopku sedang ku letakan dimeja, lalu aku yang tadi membawa bantal kecil kuletakan dipangkuanku. Tadinya aku hanya membaca novel online lalu sekarang ini aku sedang berselancar diinstagram.
Sempat kulihat instastory milik nuna.
Dimana nuna dan yang lainya sedang berlibur dipantai entah apa namanya, aku jadi teringat ini sudah waktunya liburan, dan disekolah ku saat ini libur paling akhir. Sekitar weekend besok mungkin sekolah akan meliburkan 2 minggu.
Saat aku melihat story milik novi tanpa sadar aku menekan tag tulisan akun reza. Yah novi mengaploud wajah reza yang sedang kesal karena tangan kurang ajar milik trisa mencoba menyentuh bibir reza agar tersenyum didepan kamera.
Aku tersenyum kecil saat aku menemukan reza dengan wajah konyolnya itu, lalu aku juga sempat menscreensoot dilayar ponselku.
Setelah kejadian menekan tag - an itu aku melihat beberapa postingan milik reza.
Diakunnya itu hanya ada 4 postingan yang sepertinya tidak terlalu penting. Dari 4 postingan itu aku mencoba melihat - lihat.
Postingan pertanya berisi, foto 2 anak kecil memakai baju koboi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey & Heaven [Complate]
Romance15+ Semua adegan bisa jadi sewaktu - waktu tidak boleh ditiru jadi harap bijak dalam membaca⚠️ Salwa Salsabila tumbuh dari keluarga brokenhome menjadikanya anak yang sulit ditebak, permasalahan nya saat ini adalah tentang bagimana hidupnya yang bera...