Kak kevin bergabung bersamaku, vita, luna dan josa. Suasananya canggung tapi aku masih fokus pada makanan yang kupesan. Ingatkan bahwa aku sedang lapar - laparnya saat ini. Oke.
Jadi dengan terpaksa jam makan siang dikantin aku fokus pada makananku. Yang mana laparku berkali - lipat kesal.
" Luna minta tolong, itu ambilkan kerupuk satu, " ujarku.
Luna yang berada didekat kerupuk itu keduluan oleh tangan kak kevin yang panjang.
Setelah mendapatkan kerupuk dari tangan kak kevin aku melanjutkan makan tanpa memperdulikan kak kevin yang sedari tadi terus memperhatikanku.
Sebenarnya kak kevin tidak hanya luluh padaku saja tapi pada kita berempat, tapi untuk masalah memperhatikan hanya aku yang diperhatikan.
Ternyata benar kak kevin takut kehilanganku yang notabenya adik angkatnya ini.
Dan setelah makananku selesai aku izin kekamar mandi.
Saat sedang jalan ada siswi kakak kelas datang menghampiriku, siswi ini seperti nya aku pernah lihat tapi jika kuperhatikan lagi aku lupa dimana aku pernah melihatnya.
" Kamu salwa kan? Salwa salsabila kan? "
" Iya kak ada apa ya? " Aku menjawab dengan sopan, helas saja dia ini kakak kelas terlihat jelas dari name tag dibajunya.
" Bisa ikut aku sebentar? "
Oke aku meralat sikap sopan ku tadi, aku tidak bisa memperlakukan dirinya dengan sopan karena tangan ku tiba - tiba ditarik paksa.
" Em, tapi aku ketoilet sebentar ya kak. "
Kulihat ia mengangguk dan melepaskan cengkraman nya.
Setelah diberi izin aku masuk toilet niatnya tadi hanya sekedar cuci muka tapi kali ini aku malah ingin buang air kecil.
Setwlah selwsai dengan urusanku aku kembali dan berjalan bersama kakak ini menuju kolam renang sekolah ternyata.
Aku menaikan alisku, bingung saat kulihat disini ada beberapa orang kemungkin besar adalah temannya kakak ini. Dan saat akan mendekat wajah mereka nampak kesal padaku. Didalam pikiranku sekarang adalah apa aku punya salah? Atau apa aku punya heters? Serius aku seterkenal itu?
" Salwa ya jadi ini yang namanya salwa? " Perempuan ini maju satu langkah kehadapanku. Aku yang dipanggil hanya merespon dengan anggukan.
" Cantik sih, yaaaa... Lumayan lah, " ujar perempuan yang satunya lagi membelai rambutku.
Aku memandang bingung.
" Kita apakan dia? " Aku terkejut saat seorang dari mereka yang berambut pendek mengatakan itu. Dan fiks mereka ini adalah hetersku yang mana aku tidak tahu kesalahanku lagi. Jadi kuyakin wajahku saat ini pasti panik parah.
Berbagai pikiran buruk telah aku pikirkan dari mulai dicekal oleh mereka lalu dijeburkan kekolam renang adalah yang paling sederhana untuk menyiksaku.
Sedikit mundur kebelang karena takut terjadi sesuatu, dan sial seribu sial perempuan pertama yang manyaiku kini menyadarinya.
" Mau kemana! " suaranya mengglegar keseluruh ruangan.
" aku. " Aku melirik mereka ragu.
Sebenarnya aku tidak terlalu takut jika saja mereka maju nya satu - satu tapi kalau maju nya bersama - sama begini bagaimana keberanianku akan muncul.
Bagai satu semut dikrumuni gajah.
" Amel! Jangan menakutinya seperti itu! " Aku melihat kearah belakangku. Dan disana ada pacar kak kevin. Wajahnya nampak khawatir terhadapku. Dan kakak yang dipanggil amel ini melepaskan cengkramanya yang ada dibahuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey & Heaven [Complate]
Romansa15+ Semua adegan bisa jadi sewaktu - waktu tidak boleh ditiru jadi harap bijak dalam membaca⚠️ Salwa Salsabila tumbuh dari keluarga brokenhome menjadikanya anak yang sulit ditebak, permasalahan nya saat ini adalah tentang bagimana hidupnya yang bera...