Assalamualaikum semuaaa
Aku kembali lagi heheSelamat membaca
Tak terasa air mataku ikut turun bersamaan dengan lamunanku yang baru saja selesai, selalu saja ketika mengingat kejadian di masa lalu ada suatu perasaan yang menyeruak keluar dari dada, perasaan yang membuat nafas sesak dalam beberapa detik.
Kenapa takdirku harus seperti ini? Tak bisakah aku seperti orang lain yang hidupnya bahagia?
Aku menarik nafas panjang,sudahlah sepertinya tak ada guna jika aku terus mengeluh seperti ini, tidak akan merubah kenyataan.
Tapi ada sesuatu yang membuatku tersenyum di tengah kesedihan ini,ya, aku teringat ke-6 sahabatku, rasanya aku benar-benar rindu mereka, semoga mereka bahagia selalu.Kulirik jam yang sedari tadi menjadi saksi betapa rapuhnya diri ini, sudah jam 23.45 WIB, sepertinya sudah cukup larut untukku terus memikirkan hal yang hanya membuat diriku menderita,aku harus tidur, karna besok tidak tau ada misteri apa yang harus aku hadapi. Aku berdiri dan bergegas menuju tempat tidur, mencoba berbaring senyaman mungkin,mencoba melepaskan,mengikhlaskan dan melupakan apa yang terjadi hari tadi.dan ya semua perlahan lepas seiring mataku yang kian menutup sempurna.
***
Aku mematut diriku di depan cermin,mencoba berias secantik mungkin, hari ini kegiatan belajar mengajar di mulai,setelah 3 hari kemarin melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru.
“pakai bandana ahh” ucapku sambil membawa setumpuk bandana dari laci,lalu mencobanya satu persatu. “ gak gak gak cocok,mukaku jadi tambah bulet...hmmm mungkin jepit rambut?” ucapku, dan langsung mengambil jepit rabut di laci ,dan lagi-lagi tak ada yang cocok. “ahhh kenapa sih gak ada yang cocok” ucapku mengacak rambut frustasi,mood ku seketika rusak,entah kenapa akhir-akhir ini mood ku sering berantakan, apa mungkin karna pengaruh hormon? Oh iya aku jarang sekali mengalami pms seperti wanita-wanita lain, ya haid ku benar-benar tak pernah lancar ,terkadang 3 bulan sekali malah pernah 7 bulan gak pernah dapat haid,ada beberapa orang menyebut karna aku yang kegendutan,emang iya? Sudahlah,nanti akan ku coba diet,NANTI.
Bau harum masakan mamah membuat mood ku langsung membaik. Ku abaikan pernak pernik yang tadi akan ku pakai,bergegas aku merapikan rambut dan langsung menarik tas yang ada di atas kasur dan bergegas turun ke bawah untuk sarapan.
“wahhh masak apa hari ini mah?” ucapku yang masih berjalan di atas tangga
“udah cepet turun” ucap bang rey, aku sedikit berlari agar cepat sampai.
“hah cape” ucapku yang langsung duduk,dengan nafas yang ngosngosan.
“padahal lari dari tangga kesini, gimana kalau lari keliling komplek” ucap bang ben, aku mengerucutkan bibir tanda kesal.
“huaaaa nasi goreng spesial papah ,yeayyy” ucapku bahagia,ketika sepiring nasi goreng dengan ciri khas potongan tomat di atasnya tersaji di depanku
“papah sengaja masak dari subuh,jadi jangan ada sedikitpun nasi yang tersisa di piring kalian ” ucap papah di selingi tawa kecilnya
“kalau gini mah bukannya nyisa malah pengen nambah” ucap bang rey dengan mata berbinar.
Memang nasi goreng papah tak pernah ada tandingannya. Jadi inget waktu dulu ,waktu kita sekeluarga masih tinggal di karawang,ekonomi sedang sulit, tidur di rumah dinas papah suka bareng-bareng di lantai, tiap hari makan nasi goreng putih,ya tanpa kecap hanya dengan bumbu bawang merah 1 siung dan garam,tapi sungguh nikmat.
Kusendok nasi ke mulut hmm rasanya tak pernah berubah,papah memang juara.
“mulai hari ini papah tugas, jadi mulai besok yang antar jemput kalian mang budi” ucap papah ,lalu menoleh ke arah bang rey dan aku “inget baik-baik sama dia ,jangan berlaku aneh” lanjutnya. Yang di tatap malah cengar cengir.
Tungguin next part nya
Terimakasih sudah membaca cerita ini
Jangan lupa vote komen nya
Follow juga : hilmaarifah15
Fb: hilma arifah
Ig: hilmaarifah15#salamsatutimbangan🤘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gendut? So what?
Ficção GeralCerita sederhana tentang mereka yang menghina fisik seseorang dan berlindung dibalik kata bercanda Tentang mereka yang menjadi korban dan harus ikut haha hihi agar tak di kata baperan Siapa di dunia ini yang rela hidupnya terus-terusan di tertawaka...