[9]

332 40 0
                                    

Jin tidak bodoh. Tidak bodoh untuk tidak mengetahui semuanya. Dia tahu semuanya, tahu penderitaan jimin selama ini

Tahu apa yang selalu jimin terima jika jimin pulang terlambat. Maka dari itu dia selalu memulangkan jimin lebih awal setengah jam atau satu jam saat jam bekerja

Jin sudah menawarkan agar tidak usah bekerja lagi jika itu urusan uang dia siap dan sangat siap memberinya dengan ikhlas. Tetapi jimin tidak mau, anak itu sangat keras kepala agar mendapatkan penghasilan dengan keringatnya sendiri

Dia kira jimin sudah baik-baik saja selama dua tahun belakangan ini karna dirinya begitu sibuk bolak-balik keluar kota ataupun keluar negeri

Ternyata dia salah, hatinya sakit, dadanya sesak melihat jimin begitu rapuh dibalik topeng cerianya
Melihat jimin sama saja dengan seperti melihat adiknya yang meninggal lima tahun lalu

Kenapa dirinya begitu bodoh? Kenapa dirinya tidak pernah memeriksa keadaan yang sebenarnya lagi? Jin menyesal telah terlalu sibuk dengan pekerjaannya

Jimin bekerja di umur 10 tahun dan sudah pasti yang mengurus restoran itu adalah  eommanya dikarenakan jin yang masih kuliah. Saat sudah lulus kuliah dia melihat anak remaja berumur 15 tahun yang sedang bekerja direstorannya

Jin tidak kenal dengan jimin. Seiring berjalannya waktu dia mulai berbincang-bincang atau sekedar menanyai kabar jimin walaupun mereka sering bertemu di restoran

Waktu seakan berjalan cepat dia dan jimin semakin dekat bagaikan kakak-adik. Jin yang sellau perhatian kepada jimin yang mana membuat jimin nyaman

Selalu mengantarkan berangkat sekolah ataupun pulang sekolah, jika jin sedang ada banyak waktu pulang. Tidak merasa merepotkan kok, dia merasa senang jika mengantar jimin. Walaupun jimin suka sekali menolak karna tidak enak maka jin yang akan memaksanya agar diantar olehnya ke sekolah.

Jin sedikit heran dengan tubuh jimin yang mempunyai kulit seputih susu mempunyai tanda-tanda kebiruan atau keunguan

Pernah suatu hari dia bertanya kepada jimin, bagaimana bisa banyak luka ditubuh jimin? Maka jimin akan menjawab ;

"Ah ini mungkin aku jatuh hyung hehe.."

Atau

"Tadi aku tidak sengaja terpeleset dikamar mandi.."

Jin sama sekali tidak percaya. Mana mungkin jika jatuh atau terpeleset lukanya sebanyak ini? Maka dari itu tanpa sepengetahuan jimin.. dia mengikutinya sampai rumah

Dia bercak kagum saat melihat rumah jimin yang mewah itu. Hatinya mencelos, Nyatanya didalam rumah mewah ini tidak ada kebahagiaan yang jimin dapat

Pemandangan jimin disiksa membuat sesak menjalar di dadanya. Air mata sudah tidak bisa ditahan. Mengapa orangtua bisa sejahat dan sekejam itu?

Jin mendengar ayah jimin berteriak bahwa dia pulang terlambat

Ah itu ternyata alasan kenapa jimin selalu dipukuli appanya karna jimin pulang terlambat. Jin menyesal benar-benar menyesal

Maka hari itu jin selalu memberi waktu berlebihan untuk jimin pulang. Jin menyayangi jimin seperti adik kandungnya sendiri.

••fate🏳°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang