29

109 84 36
                                    

Keliangan nalikane,aku ketemu ro Kowe...
Ati iki langsung iso tresno rasane....
Saben ketemu sliramu tansah ayem atiku...
Nalika nyawang esem lan guyumu....

Sampai tiba waktu yang ku nanti.....
Tak ungkapke rasa ing Jero ati Iki,nanging nyatane Kowe ono sing nduweni.....

Aku tresno Karo kowe,nanging aku bisa opo...
Ngerteni Kowe uwes nyanding uwong liyo....
Aku kudu iso Nerima,snadyan batin loro rasane....
Mungkin Kabeh Iki wes dalane...

Sepurane aku wes tresno sliramu,snadyan aku iki dudu pilihan mu...
Mending tak ikhlasno daripada cidro Mugo Kowe bahagia Karo wong liyo....

Lagu itu  mengalir melalui earphone yang terpasang di kedua telinga senja, menyesakkan ruangan didalamnya, hingga menyebabkan getaran dihatinya yang memicu gempa parsial terjadi. Gempa yang hanya menyerang tubuhnya,bukan objek disekitarnya.

Akhir-akhir ini cewek itu memang sering de Javu dengan hal-hal semacam ini. Di taman
Yang sudah mulai sepi ditinggalkan pengunjung nya itu,senja kerap kali menyendiri dan meluapkan segala emosinya,terlebih sejak ia mengetahui fakta yang meng kiamat kan dunianya itu.

Ia bahkan menjadi sedikit nakal dari biasanya. Jika biasanya pulang sekolah cewek itu selalu pulang tepat waktu,maka akhir-akhir ini ia memilih untuk menyempatkan diri datang ke tempat ini, mengacuhkan segala khotbah yang disampaikan ibu Mega. 

Senja memejamkan mata saat sebuah benda yang terasa dingin menyentuh permukaan pipi nya. Senja menengok dan ternyata....

"For you"

Senja menatap orang didepannya yang tak lain dan tak bukan adalah kak langit,lalu melepaskan earphone dikedua telinganya,sebelum akhirnya benar-benar menerima es krim itu.

"Makasih" katanya senja,cewek itu lantas membuka bungkus es krim nya"sama siapa kak?"tanya senja

"Sendiri" jawab langit yang hanya ditanggapi anggukan oleh senja

Sambil menikmati es krim nya bak anak kecil yang bebas dari segala macam masalah,senja kembali mengajukan pertanyaan"ngapain?"

"Mau nemuin manusia yang udah sejak dua hari lalu suka menyendiri,ngurung diri di kamar,keluar kamar cuma buat sekolah,diet keto,sampai puncaknya sering pulang telat dan gatau kemana dulu"

Senja berhenti mengunyah. Mata cewek itu menatap nanar udara kosong dihadapannya,seakan udara itu menampilkan sesuatu yang memang pantas untuk ditonton.

"Maaf"kata langit

Senja tersenyum kecil"maaf untuk apa?"

Ada geletar dalam suara senja,tapi sebisa mungkin gadis itu tak ingin menunjukkan kesedihan nya. Tidak,dia tak boleh terlihat ringkih dihadapan langit.

Langit memandang senja sekilas,sebelum akhirnya memilih memandangi udara kosong seperti cewek disampingnya.

"Maaf untuk menjadi manusia ter enggak peka di dunia,maaf untuk selalu memberikan persepsi yang ambigu tentang perasaan saya sama kamu,maaf untuk sebuah perasaan terbengkalai yang nggak pernah saya realisasikan,dan tentunya maaf karena terlalu banyak minta maaf"

Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang