OY_19

315 35 12
                                    










Mian baru update
Selamat membaca 😊
Awas ada typo...





"Brengsekk!" memukul keras meja di depannya.

Namja itu sangat marah, sedari tadi ia melihat bahkan mendengar percakapan Mark dan Hyeonwon dari ruang lain. Ruang itu terdapat kaca yang cukup lebar untuk melihat dan ia juga dapat mendengar secara langsung dari ruang interogasi walau hanya sisi ruang itu saja yang dapat melihat dan mendengar sedangkan ruang interogasi tidak bisa.

Siapa lagi kalau bukan Taehyung, ia sangat marah lantaran kehilangan bukti untuk menemukan pelaku sebenarnya. Taehyung pun langsung keluar dari ruang itu dan melihat Mark sedang menutup telponnya.

"Hyung sudah meminta bantuan kepada Jackson untuk mengamati CCTV di Stasiun Namsan, Hyung juga akan memberikan Hp Hyeonwon untuk dicek" Mark menghampiri Taehyung.

"Gomawo Hyung, mian merepotkan" ucap Taehyung.

"Tidak perlu meminta maaf, ingat ini masih termasuk kasusku Tae... Ini sudah malam lebih baik kau pulang, mian Hyung tak bisa mengantarkanmu pulang" ucap Mark.

Taehyung mengangguk dan melangkahkan kakinya keluar dari kantor polisi.


.
.
.


"Apa Taehyungie sudah pulang Jin-ah?" tanya Ny. Kim.

"Sudah Eomma, tadi Jinie melihat Taetae memasuki kamarnya" jawab Jin.

"Ada apa Yeobo?" tanya Tn. Kim saat melihat raut wajah cemas Ny. Kim.

"Akhir-akhir ini uri Taetae selalu pulang malam, bahkan ia selalu melewatkan jam makan malamnya, bagaimana kalau ia sakit Yeobo?" cemas Ny. Kim.

Bukan hanya Ny. Kim saja yang khawatir, Tn. Kim, Jin, dan Namjoon juga mengkhawatirkan Taehyung.

"Tenanglah Yeobo, bagaimana kita ke kamar Taehyung?"

"Hmm... Baiklah" Ny. Kim mengikuti suaminya begitu pula dengan kedua putranya.









Cklekk...  Pintu kamar terbuka

Terlihat Taehyung terlelap diatas kasur, mungkin karna lelah bahkan ia tak merasa terusik saat Ny. Kim mengusap lembut kepalanya.

"Taehyungie pasti sangat lelah Eomma, lihat ia bahkan tak terganggu sama sekali" ucap Namjoon.

"Sebaiknya kita keluar, Taehyung baik-baik saja. Ia juga butuh istirahat" ucap Tn. Kim.






Paginya...

"Selamat pagi! Eomma Appa Hyungdeul!" ucap semangat Taehyung saat berada di ruang makan.

"Pagi Sayang/Saeng" ucap mereka serempak.

"Omo! Wajahmu sedikit pucat Tae" ucap Jin saat menatap Taehyung, yang lain langsung menoleh kearah Taehyung.

"Apa kau sakit Tae?" tanya Ny. Kim.

"Aniyo Eomma, nan gwaenchana" ucap Taehyung.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan akhir-akhir ini hingga kau sering pulang malam Tae?" tanya Tn. Kim.

"Hanya bermain Appa... Eummm... Bermain bersama temanku" jawab Taehyung gugup.
"Nugu?" tanya Namjoon.

Taehyung terdiam, ia sedang berpikir kalau ia menyebutkan nama Jimin atau Jungkook pasti Hyungdeulnya akan menghubungi mereka langsung.

"Tae kenapa diam?" Jin menatap tajam Taehyung.

"Eumm... Teman baru Tae" jawab Taehyung, yang lain hanya menatap tak percaya. Sedangkan yang ditatap hanya bisa menunduk.

Taehyung takut mereka tau kalau ia berbohong.

"Apa kalian tidak mempercayai Tae?" Taehyung masih menunduk.

"Kami percaya sayang... Kami hanya mengkhawatirkanmu" ucap Ny. Kim lembut.

Taehyung mendongak "Keokjeong hajima, Tae akan baik-baik saja"

Taehyung tersenyum, yang lain hanya menghembuskan napas pelan.

'Semoga kau selalu baik-baik saja'




OoO




"Bagaimana Jackson-ah" ucap Mark.

"Sepertinya bukti ini masih tidak meyakinkan Hyung. Coba kau perhatikan namja ini memakai pakaian serba hitam bahkan memakai masker, kacamata hitam, topi dan sarung tangan" tunjuk Jackson pada layar komputer.

"Kau benar, lalu Hp yang kuberikan apa ada yang bisa dijadikan bukti?" tanya Mark, Jackson hanya menggeleng.

"Nomornya sudah tak aktif lagi Hyung"

"Hahh... Penjahat itu sungguh sangat berhati-hati" Mark memijit pelan pangkal hidungnya.

"Menurutku penjahat itu orang yang sangat berpengaruh Hyung. Misalnya pebisnis atau pemerintah?"

"Hah? Mana mungkin seorang Park Jimin mempunyai musuh seperti itu. Dia dulu itu masih siswa SMA"

"Aihh... Maksudku bukan itu Hyung. Mungkin saja musuh orang tuanya, orang tuanya itu pebisnis yang sangat berpengaruh setelah Kim Crops. Berarti musuhnya juga seorang pebisnis"

Mark memegang dagunya, ia berpikir mungkin apa yang dikatakan Jackson ada benarnya juga.





OoO




"Ada perlu apa kau kemari Tae?" tanya Yoongi saat Taehyung memasuki ruang studionya.

"Beristirahat" jawab Taehyung sembari merebahkan dirinya diatas sofa empuk disamping meja kerja Yoongi.

"Disini bukan hotel asal kau tau" kesal Yoongi.

"Ne... Aku tau itu Hyung" Taehyung memejamkan matanya, ia sungguh lelah.

"Ada masalah?" Yoongi menatap Taehyung khawatir.

"Ani... Aku hanya ingin beristirahat"

Yoongi menghela napas pelan, ia tahu Taehyung sedang berbohong. Ia harus bersabar sampai Taehyung sendiri yang akan memberitahunya.



"Tidurlah" Yoongi mengusap lembut kepala Taehyung lalu melanjutkan pekerjaannya.












----------------------

Maaf sedalam-dalam nya karna baru update

Tetap stay di ceritaku ini ya dan tunggu kelanjutan ceritanya

Terimakasih 😊






One YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang