land and reach you heart

jejak mu

Apakah ada yg lebih menakutkan selain dari pada kehilangan?

______________________________________

dipagi buta saat aku membuka mataku dengan jelas, saat itu pula aku bahagia ketika harum itu datang dan bayangan tubuhnya ada disekitar ku.

Aku tersenyum serta mengucapkan kata sukur kepadanya karena telah mendatangkanmu kepadaku.

Bahagiaku bukan main, salah satu kakiku beranjak mengajak kaki yg lainnya untuk melebur ke dalam pelukanmu.

Aku berlari serta tersenyum dalam, sambil menatap wajahmu yg temaram.

Kau memelukku dan aku menyesap harum mu lebih dalam, aku merindukan wangi ini.

Aku sungguh merindukannya juga pelukannya, dari sekian 1 tahun lamanya , dari bulan ke bulan bahkan minggu ke minggu dengan memandangi cincin aku berharap kau benar datang dan kita menikah.

Bayangkan betapa bahagiannya aku saat penantian ku berakhir, saat kau menginjak negeri ini kembali dan aku terbang terbuai kebahagiaan.

Saat kau mendekap ku, aku akan berfikir "ini saatnya aku bahagia" bahkan aku akan mengucapkan selamat tinggal kepada bulan dan tahun yg menemaniku saat menunggumu, mereka akan ikut bahagia.

Tapi Aku benci ketika kebenaran seolah menepuk bahuku dan mengatakan "ini hasil dari penantianmu, kamu terlalu membiarkannya" saat itu juga, jantungku memaksa untuk berhenti berdenyut tapi nadi tidak ingin.

Terlalu bodoh bagi dia yg bilang kepadaku bahwa aku harus mengikhlaskan dirinya, lalu ia pergi kembali dan mengatakan maaf dan bulan depan adalah hari pertunangannya dengan entah wanita mana yg berhasil menggantikanku.

Aku benci pria bodoh itu, aku ingin mengutuknya.

Dia, pria yg selama setahun ini aku nantikan, aku selalu sabar dalam menunggunya dan terkadang itu sendiri membuatku hancur.

Dan sekarang,pria bodoh itu malah membiarkanku menangis sendiri, aku depresi, aku telah banyak meminum obat penenang serta obat tidur dalam bersamaan.

Pria itu telah pergi kembali meninggalkanku, ia datang hanya untuk menghancurkan benteng pertahananku untuknya.

*****************

Aku tersenyum senang bisa kembali keluar rumah setelah 2 minggu dirawat karena overdosis obat, aku sempat kritis dirumah sakit selama 2hari lebih 3 jam dan jaehyun tidak menjengukku.

Hatiku terasa sakit, aku kira ketika aku berada di ambang kematian jaehyun mau meluangkan waktunya sebentar untuk memelukku. Dan ternyata tidak, aku tidak bisa menerima itu, ayah kembali membawaku ke psikolog.

Aku mengenggam pengangan pintu caffe lalu mendorongnya dan mengeluarkan bunyi tring! pemilik caffe tersenyum padaku, aku telah menyewa tempat khusus untukku di pojokoan jendela besar, barusan.

Caffe ini adalah tempat favorite ku dengan jaehyun dulu saat kami masih memiliki hubungan, sampai saat ini kami berpisah aku masih menyukai tempat ini.

Bahkan tanpa sepengetahuan pelayan dan pemilik caffe, aku dan jaehyun pernah mencoret coret bagian kaki meja Dengan spidol, menulis tanda tangan kami dan sedikit torehan kata " frasila nataline jelek milik ku :) " tulis jaehyun di atas tanda tangannya, lalu tulisanku " dan jaehyun yg tampan milikku, tidak akan meninggalkanku" di atas tanda tangannku.

Jaehyun pernah bilang " jangan sampai pemiliknya tahu, jika kami ketahuan, siap siaplah kisah cinta kami tidak akan diakui oleh caffe ini ". dan aku tertawa, konyol memang.

Terlalu menyimpan banyak cerita lelucon untuk ku tinggalkan, ahh sial lagi lagi aku merindukannya, seharusnya aku melupakannya dan pergi berkencan dengan pria lain yg lebih tampan dan dapat memelukku dalam kesedihanku.

Aku menenggelamkan wajahku pada tangan yg ku lipat di atas meja, aku menangis sendu mengingat kembali perkataan jaehyun bulan lalu, hari ini adalah hari pertunangannya dengan wanita melbourne dan bulan depan adalah hari pernikahannya.

Aku dilarang keras untuk ke melbourne oleh ayahku, ayah tidak mau aku terluka lebih dalam dan berakhir keadaan psikologis ku bertambah buruk.

Aku mengusap pelan tulisan milik jaehyun dan mengatakan

"aku yg lebih dulu menerima cincin darimu, jaehyun"

" aku marah kepadamu! "

______________________________________