Benar apa yang dikatakan oleh Louis pada dirinya sendiri kala itu,jika dia bertekad untuk meyakinkan dirinya,perasaannya,dan hatinya apakah dia benar telah mencintai eunshuo atau tidak. Pertanyaanya sekarang,apakah ia mencintainya atau tidak? Apakah ia yakin akan perasaanya saat ini? Dan jawabannya hanyalah satu ,satu dari sekian ribu kata,satu dari sekian ribu kalimat. Yaitu YA jawabannya hanyalah YA.
Lalu bagaimana dengan eunshuo? Apakah ia juga memiliki perasaan yang sama dengan Louis? TIDAK jawabannya tidak,jika ia bersikap egois. Karena perasaan yang ia rasakan adalah perasaan yang sama seperti yang Louis rasakan yaitu YA.
NAMUN,siapa yang dapat disalahkan disini jika,rasa yang mereka rasakan tidak dapat mereka salurkan pada satu sama lainya? Sekarang mereka memang saling mencintai tapi pada sisi lain mereka juga telah mencintai seseorang yang bagi mereka adalah seseorang yang sangat berharga.
Entah apa yang telah Tuhan rencarakan bagi mereka? Apakah Tuhan sedang bermain-main terlebih dahulu pada perasaan mereka? Tuhan memberikan takdir yang sangat sulit untuk mereka. Takdir telah mempertemukan mereka sejak awal dan memisahkan mereka begitu saja. Namun,mengapa tiba² takdir kembali hadir untuk mempertemukan mereka tetapi dengan cara seperti ini,membiarkan mereka tetap terjebak pada masalalu dan tidak membiarkan mereka mengetahui sedikit apa yang terjadi sekarang?
Ya,begitulah hidup. Selalu di awasi oleh takdir yang begitu egois.
Hari ini,telah satu bulan sejak Louis bekerja di perusahaan yang eunshuo tempati. Louis mengajak eunshuo,jay dan heeseung untuk merayakannya dan Louis juga merayakannya di rumah yang di tempatinya dengan youngbin. Bukan,perayaan mewah. Mereka hanya berkumpul untuk minum dan makan² saja,sekalian youngbin pun memperkenalkan kekasihnya yang baru saja datang dari Paris kepada mereka.
“shuo,kau yakin ini rumahnya?”Tanya jay saat mereka telah sampai di rmah Louis
“iya. Aku sangat yakin…aku pernah sekali berkunjung kesini saat mengantarkan Louis yg ditinggalkan oleh managernya begitu saja”
“ya sudah jika begitu,lebih baik kau pencet bellnya,jay” perintah heeseung
“baiklah”
Ting tong
“ya!tunggu sebentar”teriak seseorang dari dalam
Pintupun di bukakan. “ohh kalian sudah sampai ternyata. Ayo masuk kami sudah menunggu sejak tadi”
“maafkan kami,jika kami terlambat” ucap heeseung
“ahh tak masalah. Ayo masuk. Kalian tidak berpikir datang hanya untuk berdiam diri disitukan?”
Merekapun seketika tertawa. Bukan mereka juga sih,soalnya eunshuo dan heeseung tertawa namun kesannya hanya seperti nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In October|| JakeHoon✅
Fanfiction"ya, kau cengeng sangat cengeng,karena kau selalu menangis hanya karena alasan yang sangat kecil sekalipun dan konyol" "hey biarkan saja aku cengeng daripada kau bodoh, si cowok bodoh yang pernah aku temui". "hey!! bangun! kau bilang akan bertahan h...