epilog.2

630 67 3
                                    

Flashback~

Ham wonjin melanjutkan studinya di indonesia, ia mengambil jurusan bahasa mengikuti jejak sang ayah yang dulu pernah kuliah di indo, kakaknya juga.

1 tahun kuliah berjalan dengan seperti biasa, lancar tanpa ada halangan apapun. Wonjin berteman juga dengan teman teman dari negara yang berbeda.

Ia awalnya memang merasa berat harus meninggalkan tempat kelahirannya walaupun hanya untuk beberapa tahun. Tapi ia nyaman juga berada di sini, orang orangnya ramah dan makanannya enak menurut wonjin sih begitu.

Sampai suatu malam wonjin di antar oleh teman sekelasnya, mereka dekat layaknya sahabat pada umumnya. Namanya adi, mereka kenal sejak hari pertama jadi maba dan ternyata satu fakultas bahkan sekelas juga.

Maka gak heran kalau mereka dekat.

"Gw balik ya jin" ucap adi kepada wonjin, ia baru saja mengantar wonjin ke kostannya.

"Iya di, makasih ya" ucap wonjin. Adi mengangguk ia melajukan motornya menjauh dari kostan wonjin. Wonjin mengunci gerbang kostnya lalu naik ke lantai 2 ke kamarnya.

Tapi saat masuk ke dalam kostannya ia melihat teman kampusnya.

"Rama? Ngapain lo?" Tanya wonjin, ia kaget bukan main. Bagaimana bisa temannya itu ada di kamarnya? Rama bahkan gak sedeket adi bagi wonjin.

Brak!

Rama mendorong pintu kostan wonjin lalu menguncinya, ia mendorong wonjin masuk ke kamar wonjin.

Author gausah jelasin lah ya mereka ngapain wakakak

"RAMA! JANGAN GW MOHON"

Malam itu di kamar kostan wonjin, menjadi malam yang panas penuh jeritan wonjin. Kamarnya menjadi saksi bisu kegiatan tidak senonoh yang mereka lakukan.

Semenjak kejadian itu wonjin trauma parah, bahkan ia tidak mau menemui siapapun. Tapi teman perempuannya berhasil membujuknya, wonjin mampu bercerita juga saat temannya mulai bertanya tentang kejadian itu.

Adi marah besar, ia bahkan melaporkan rama ke polisi dengan tuduhan pelecehan seksual. Rama di tahan ntah berapa lama, wonjin gak perduli soal itu.

Selama 3 bulan wonjin masih trauma untung teman temannya bisa sabar menghadapi sikap wonjin yang langsung berubah. Bahkan awalnya ia takut melihat tubuhnya sendiri.

Di hari hari itu menjadi hari yang berat, para sahabatnya sangat baik mau menemani wonjin hingga kembali pulih.

"Adi coba tuh ambil minyak kayu putih" ucap lin, lin juga sahabat wonjin ia memiliki darah campuran cina dan indonesia.

Adi mengambil minyak kayu putih di sebelahnya lalu ia berikan ke lin. "Mending ke dokter deh jin, udah seminggu lo sakit gini" usul adi.

"Gw gak ma- hoek!"

"Batu banget si anjir" adi beejalan ke arah wonjin lalu menggendongnya, wonjin berteriak tidak mau dan meminta tolong tapi adi masa bodo. Ia membawa wonjin ke mobilnya diikuti lin yang membawa tas miliknya dan tas milik adi.

"Kqlian udah rencanain ya?!" Tanya wonjin.

Lin tersenyum seperti tidak punya dosa, ia mengangguk lucu. Wonjin memutar bola matanya malas, capek dia tuh punya temen macem lin.

Adi membawa wonjin ke rumah sakit terdekat, tapi keadaan langsung manik saat mereka bertiga yang lagi jalan di koridor rumah sakit berhenti karna perut wonjin yang merasakan sakit luar biasa.

Petugas rumah sakit yang saat itu melihat langsung di bawa ke UGD, wonjin mendapat menanganan sementara kedua sahabatnya hanya bisa mondar mandir sebari mengigit kuku mereka.

byeongari🐤 [pdx101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang