02

82 6 0
                                    

Gyuri POV

Aku bangun lebih awal, sebelum Giri-oppa terbangun. Haru mengikuti ku dari belakang, dengan ekor mungilnya yang bergerak kanan kiri.

"kamu lapar?"

Kibasan ekornya semakin cepat. Aku mencari dimana dog food nya disimpan. Setelah membuka kabinet, aku terkejut melihat beberapa isi kabinet nya yang kosong.

"makan yang kenyang ya, Haru-ah... jangan buru-buru, okey."

Aku pergi ke kamar mandi, membasuh wajah dan juga membersihkan diri. Setelah itu, aku menyiapkan coffee machine, dan mengambil dua gelas untuk morning coffee.

Sambil menunggu aku membuka gorden putih. Membiarkan sinar matahari dan udara pagi yang masih segar, masuk ke dalam.

Melihat sekeliling ruangan, lalu membersihkan mainan Haru yang sedikit berantakan.

"ey, udah selesai makan?" tanya ku sambil melihat ke arah tempat makan Haru. "woah, hebat! Semua kamu habiskan, hahaha..."

pip... pip.

Coffee machine berbunyi, menandakan kopi sudah siap. Aku menyeruput nya dengan sangat pelan, agar bibir ini tidak kepanasan. Gelas satunya, untuk Giri-oppa. Aku menaruhnya di meja kecil, disamping tempat tidur. Berharap, indra pencium nya peka dan langsung bangun.

Aku kembali ke dapur, melihat isi kulkas. Beruntung ada roti tawar dan selai, juga beberapa buah yang siap makan.

"selesai juga."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Apartemen Gyuri.

pip, pip, pip, pip, klek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


pip, pip, pip, pip, klek.

"Imo...!" panggil ku, sambil membuka sepatu dengan buru-buru.

"ya, Agassi."

"jangan repot-repot lagi, jebal."

Imo Seo tersenyum ramah. Aku langsung menyuruhnya untuk duduk. Dan kami saling duduk berhadapan.

SMILE [[JHOPE]] ☺️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang