🎋 Dua Puluh Dua

396 97 16
                                    

"Dia bukan Kang Minhee."

Yunseong dengan cepat memotong ucapan tak masuk akal Minkyu. Oh jelas dong. Yunseong tak akan terima jika orang lain menyebut mahluk aneh dan menyebalkan macam Mini sebagai Kang Minhee.

Tapi, bukan itu yang menarik bagi Minkyu. Kenapa? Karena apa yang keluar dari mulut Yunseong seakan mengatakan padanya bahwa mahluk sejenis yang ia jelaskan tadi memang ada. Dan itu membuat ia menatap Yunseong dengan mata yang melebar penuh minat.

Menyadari tatapan Minkyu dan kalimat bodoh yang baru saja ia ucapkan, Yunseong tanpa sadar sudah mengumpat begitu saja. Dan ia tahu jika ia tak bisa membohongi Minkyu. Ia tahu jika sahabatnya itu tak akan berhenti apalagi setelah ia tahu seperti itu.

"Jadi, si Minhee beneran gentanyangan, bang?"

Yunseong mengumpat lagi, lalu memukul kepala Minkyu begitu saja, “Sekali lagi lo bilang dia Minhee, gue lempar lo dari sini!”

"Jadi, dia bukan Minhee?"

"Ya, iya."

"Dia arwah gentanyangan?"

"Ya, kayak gitu. Tapi, gak jelas manusia atau setan. Gak jelas."

Apa yang keluar dari mulut Yunseong membuat Minkyu melebarkan matanya dan berdecak kagum. Tiga detik kemudian, lelaki itu menatap Yunseong dengan tatapan tak percayanya.

"Lo gila, bang," ucapnya takjub.

Yunseong mendengus kesal. Itu jelas bukan apa yang ia harapkan sebagai reaksi Minkyu. Reaksi lelaki Kim itu saat ini seakan mengatakan jika ia memang sudah tidak waras karena melihat mahluk sejenis hantu.

"Gak ada mahluk kayak gitu, woy, Hwang Yunseong."

Tapi, Mini ada!

Ya! Mini ada dan dia nyata!

Yunseong menoleh perlahan dan menatap Miknyu dengan tatapan malas bercampur kesalnya. Dan ia bisa melihat gurat ketidakpercayaan itu masih terpatri pada wajah sahabatnya itu.

"Ini nih, kenapa gue gak pernah ngasih tahu lo soal ini.”

"Hah?"

"Yunseong?"

Yunseong tersentak dan memilih mengabaikan kekagetan Minkyu. Dengan gerakan cepat ia menoleh ke arah pintu yang masih terbuka.

Ada Mini berdiri di depan sana.

Mini sendiri tersenyum dengan lebar. Ia lalu mengambil langkah ringan, berlari kecil menghampiri Yunseong yang masih menatapnya.

"Bagus, lo datang tepat waktu," ucap lelaki Hwang itu begitu Mini sampai di hadapannya.

Ucapan Yunseong mengundang reaksi yang serupa dari dua orang yang mendengarnya. Mereka sama-sama menautkan alis sambil menatap heran pemilik marga Hwang itu.

Mini jelas karena ia bingung mengapa Yunseong mengatakan itu padanya. Dan lagi, Yunseong mengatakan itu di depan Minkyu yang jelas akan membuatnya terlihat seperti orang gila.

Dan Minkyu? Ia benar-benar bingung dengan siapa yang sahabatnya itu ajak bicara. Apa Yunseong memang benar-benar gila? Atau mahluk sejenis hantu itu memang ada?

"Kamu ngomong sama siapa, Yunseong?” Mini mengajukan pertanyaan itu dengan polosnya.

"Ya, elo," jawab Yunseong cepat. Ia masih menatap Mini, membuat si manis tersentak setengah kaget.

"Dia gak percaya kalo lo beneran ada," ucap lelaki Hwang itu lagi sambil melirik Minkyu yang masih membatu dengan mata yang melebar dan mulut yang terbuka. "Jadi, ayo lakuin sesuatu biar dia percaya. Apa aja, terserah lo. Tampar juga gak apa-apa."

HUMAN OR GHOST || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang