☁️
Saat ini jam menunjukan pukul 8 pagi dan Aku, Mas juga Zahra sudah berada di jalan menuju Pondok pesantren Darul Aghnia yang perjalanan kurang lebih 1 jam dari Pesantren Abi dan Umma, kami menaiki mobil yang di baumwa oleh Mas Gus Rizky.
Mbak Ning Syifa dan Mas Gus Rizky memang menetap di Ndalem bersama Abah dan Umi, karna Mas Gus yang harus meneruskan pesantren sedangkan Mbak Ning Syifa harus mengikuti kemana langkah suaminya.
Sampainya di halaman pesantren Darul Aghnia mobil langsung melaju menuju halaman Ndalem,
"Sudah lama ternyata aku tidak kesini"gumamku pelan."Umma ini pelsantlen siapa? "tanya Zahra yang mungkin dia belum pernah kesini.
"Ini Pesantren Abah dan Umi sayang, tempat Kak Icha dan Bang Fian belajar"ucapku kepada Zahra dan Zahra hanya mengangukan kepalanya.
"kita mau ngapain disini Umma? "tanya Zahra kembali.
"bersilahturahmi dong sayang, disini juga ada keluarga Umma seperti Abah, Umi, Bibi Ning dan semua ada Kak Syauqi dan Nayla juga lh"ucap ku membuat Zahra berbinar dan semangatnya dia langsung minta turun dari mobil.
Di teras Ndalem Abah, Umi, Mbak Ning Khusnul, Gus Fauzan, Syauqi dan Nayla sudah menunggu dan Aku pun langsung memeluk Umi,
"Na kangen Umi"ucapku."sama Umi juga kangen Na, bagaimana kabar Na?"tanya Umi menatapku.
"Na baik Umi, Abah"ucapku mencium tangan Abah.
"Alhamdulillah, kita masih bisa di beri waktu untuk berkumpul"ucap Abah.
"Mbak Ning, Ihh Na rindu banget"ucapku membuat Mbak Ning Khusnul ketawa.
"sama Mbak Ning juga, kamu tuh karna sudah punya suami lupa deh sama Mbak Ning"ucap Mbak Ning kepadaku.
"ih Ndak lah seperti itu"ucapku.
Kami pun mengobrol di ruang tengah, Zahra sibuk bermain lego bersama Yasmine, Nayla dan Syauqi. Aku izin ke Abah untuk melihat pesantren sekalian ingin melihat kegiatan Caca dan Fian, Abah pun mengizinkan ku.
Aku berkeliling madrasah putri terlebih dahulu, satri yang tau Aku pasti akan menyapa dan mencium tanganku dan Aku membalasnya dengan senyuman ku saja.
"Masyaallah Ning Husna, Assalamualaikum Ning"ucap seseorang keluar dari salah satu kelas.
"Waalaikumsalam, Ukhty Tia"ucapku dan kami pun langsung berpelukan.
"Masyallah, kamu masih disini? "tanyaku.
"Na masih mencintai pondok ini Ning, pondok ini membuat ana tidak bisa untuk keluar dari sini"ucap Tia yang dulu adalah Adik kelasku di Madrasah.
"iya ya, para santri pasti bakal merasakan kecintaan yang begitu besar ke pesantren ini. Oh ya, bagaimana kabar Antum?"
"Alhamdulillah Ana baik Ning, Ning pun bagaimana? Sendiri saja? "
"Alhamdulillah Ana pun baik, Ndak ana sama Suami"
"oh ya bagimana Kabar Ellma dan Zifanya? "tanyaku kepada Tia karna walaupun Aku sudah menikah tapi aku tak lupa dengan perkembangan Ellma, Zifanya Caca apalagi Fian.
"oh mereka sedang kuliyah saat ini, nanti di jam 11 mereka akan mengisi pelajaran di madrasah"jawab Tia membuatku tersenyum bangga.
"oh yaudah Ana mau berkeliling lagi, Ana duluan Anti Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Ning"
Aku berjalan menyusuri lorong madrasah sampai mataku tertuju pada anak yang saat ini beranjak remaja, Aku tersenyum melihat dia yang terlihat nyaman di pesantren ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ( ON GOING )
Romance🌜 My Life🌛 بسم اللله الرحمن الر حيم وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik b...