12.Mundur

11 9 0
                                    

[Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan]

***


Risyi tersenyum haru,namun Risyi menahan tangisnya kali ini.

"Ya sudah boleh,kerjakan tugas minggu kemarin.Ingat ya,jangan meniru jawaban orang lain!"

Semua pasang mata melihat ke arah Risyi,Risyi yang merasa kata-kata itu sangat ditujukan untuknya langsung membuka buku.

"Ga nyangka gue,banyak orang-orang sampah di dunia ini!"

Tidak ada yang bersuara terkecuali Risyi pada saat itu.Seketika Risyi benar-benar membenci semua orang.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, Rio membereskan bukunya lalu bergegas pergi keluar kelas.Bahkan melalui Barvi tanpa berpamitan.Rio masih kecewa pada Barvi,sulit bagi Rio untuk memaafkan Barvi,walaupun Barvi adalah sahabatnya.

Rio berjalan menuju kelas Risyi,seperti biasa Rio akan pulang bersama Risyi.

"Kak!"

"Kaka!"

Rio yang merasa terpanggil lalu memabalik,mencari sumber suara.

"Gue kak!"

Seorang siswi yang sepertinya adik kelas langsung menghampiri Rio.Rio mengernyit heran,Rio tidak mengenali orang ini.

"Ka,gue mau minta tolong sama lo!" ucap seseorang itu.

"Maaf,tapi lo siapa?" tanya Rio.

"Gue maya kak"

***

Salam manis,

Airis Yulia

The Gravity of Love ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang