4 ¦ groceries shopping

896 140 36
                                    

Entah bagaimana mereka bisa berakhir dempet-dempetan di mobil yang dipenuhi suara teriakan Yuri dan Urek, permintaan maaf Evan yang disuarakan berkali-kali kepada Asensio, dan jeritan frustasi Hatzling.

Kenapa ada Yuri, Urek, dan Evan di sini?

Kemarin siang mereka bertiga, tepatnya berdua—Yuri dan Urek sementara Evan diseret, menerobos masuk ke dalam mansion dan Yuri seenaknya berkata kalau mereka akan melakukan sleepover. Deklarasi Yuri itu membuat Maschenny mengacungkan jari tengah, Hatzling dan Ran (hampir) kabur ke lantai atas, mengundang dengusan Aguero, dan senyum canggung Asensio—serta permintaan maaf Evan.



Tadi Yuri kembali membuat deklarasi, "Malam ini groceries shopping! Ran ikut juga! Aguero jangan ngeliatin gue kayak gitu! Ngajak gelut lo? Blueberry lo sopir!"

Hatzling tidak terima ditunjuk jadi sopir misuh-misuh yang sayangnya diabaikan oleh semua orang kecuali Evan—yang kembali meminta maaf.

Tak ingin berdebat dengan Yuri dan Urek, akhirnya mereka semua setuju untuk melakukan groceries shopping malam-malam, walaupun kulkas-kulkas di mansion tersebut masih penuh. Iya, kulkas-kulkas. Ada dua kulkas yang berbeda, satu untuk bahan makanan dan satunya lagi untuk snack.



Tak cukup sampai disitu, Yuri dan Urek kembali beraksi dengan memasuki mobil Asensio seenaknya. Awalnya Maschenny dan Aguero ingin memakai mobil Maschenny saja, enggan mendengar teriakan Yuri sepanjang perjalanan.

Tetapi Urek menahan keduanya dengan alasan, "Nggak bisa gitu dong! Kita ini harus solid! Lagian bonding time gini masa lo berdua mau misah dari yang lain?"

Maschenny mengerutkan dahinya membayangkan satu mobil bersama Urek dan Yuri sementara Aguero mengumpat dalam hati.



Jadi di sinilah mereka berdelapan—Hatzling di kursi bagian depan kiri menjadi yang menyetir, Maschenny di sebelahnya dengan kapas di kedua telinga, kursi bagian tengah ditempati Yuri, Urek, dan Evan, sementara di bagian belakang ada Asensio, Aguero, dan Ran.

Sebenarnya tidak terlalu penuh, tetapi karena teriakan heboh Yuri dan Urek mobil itu jadi serasa ditempati sepuluh orang.



"Urek, lo apasih deket-deket?! Sanaan ih, deketin aja tuh Evan!" Yuri di kursi belakang Hatzling mendorong Urek menjauh ketika laki-laki itu oleng ke arahnya saat mobil berbelok tajam.

Urek menjauhkan diri dan berseru tidak terima, "Ngapain juga gue deketin lo, Putri Gorilla?!"

"Siapa yang lo panggil Putri Gorilla?! Daripada elo mesum!"

"Enggak ya!"

"Apa yang enggak?! Lo pernah 'kan ditangkep polisi gara-gara melecehkan!"

"Gue enggak melecehkan astaga! Gue cuma mau bantuin itu cewek, kenapa pula dia teriak coba?!"



Iya, Urek pernah dibawa ke kantor polisi karena menolong mengambil tas seorang perempuan yang terjatuh, tepat ketika Urek berjongkok mengambil tas angin berdesir membuat rok perempuan itu terangkat yang dengan cepat ditutupnya. Urek blushing melihat itu dan dengan bodohnya berkomentar, "Putih. Gue lebih suka item sih—"

Karena komen begonya itu dia mendapat tamparan di kedua pipi dan dibawa ke kantor polisi ketika perempuan itu berteriak, "MESUM! GAK ADA OTAK! GAK ADA AKHLAK! TOLONGGGG!!!"

morosis.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang