Hai... ya ampun berapa abad tak jumpa😆
Ada yang kangen?
Ini saya kasi spesial karena ada yang ultah
●○●
«51»
"A Little Guardian Inside Us"
●○●
Dunia dalam sudut pandang Rangga selalu dia lihat dari kacamata sederhana.
Sesederhana melihat matahari mulai terbit dari ufuk timur dari rooftop di rumahnya setiap pagi dengan seduhan kopi instan bermerk merakyat.
Sesederhana melihat foto kekasih kesayangannya yang jadi wallpaper ponselnya setiap akan tidur dan setelah bangun tidur.
Sesederhana pacaran disela sela istirahat kegiatan kampus hanya dengan duduk berdua di cafe, sesederhana itu kebahagiaannya..
Maka jika pikiran Rangga pernah berubah menjadi tidak sederhana salah satunya adalah saat ini, ketika ia memilih jenis kopi apa yang mungkin jadi kesukaan kakak kandung Tara. Mendadak pemikiran ilmiahnya muncul dan membuatnya berkali kali disela antrian sebab terlalu lama berpikir hanya untuk menyebutkan sebuah racikan dari kopi.
"Kakak jadi pesan yang apa?"
Mbak mbak kasir yang cakep berhijab ini sudah mulai capek senyumin Rangga, dari tadi tiap ditanya cuma jawab.
"Bentar mbak saya pikir dulu.."
Ahh elah untung ganteng ya mbak ya..
Sekalinya mikir sampek tujuh turunan pada akhirnya saat keluar dari cafe yang ditenteng cuman dua iced americano dan satu frappuccino kesukaan Tara.
Gapapa. Untung ganteng.
Sekalem kalemnya Rangga, yang selalu bikin hidup dia terlihat ribet adalah ketika itu bersangkutan dengan hal yang membuat dia merasa takut kehilangan, takut salah dan takut dibenci.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} Boy With Love
Teen FictionWhat's happen when the boys meets love? Ini kisah tentang para pemuda yang belajar tentang babak pendewasaan yang penuh drama percintaan dan pertentangan kehidupan. . . ©2019 Original Story by Karizka A Local Fanfiction Alternative Universe