Jangan lupa vote sebelum sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf
Terima kasih
&
Selamat membacaSenin ke Minggu itu lama, tapi Minggu ke Senin itu sebentar, itu definisi menurut Faza. Kalau menurutku dan Zihra sama saja sebab tak ada yang berubah. Lain halnya pemikiran mas Jafran yang menganggap seminggu itu lama sebulan itu sebentar. Maklum bapak tentara itu sudah tak pulang selama hampir satu pekan ini.
"Bunda sepatu kakak hilang!!!" Teriak Faza dari ruang tamu.
Sedangkan aku? Sedang berada didapur menyiapkan bekal untuknya.
Berjalan terpogoh-pogoh menemui dua bocah kecil yang sedang berseteru, entah apa yang mereka perdebatkan aku tak paham. "Ada apa? Kok bisa hilang kak? Terkahir kakak taruh dimana hayo sepatunya!"
Aku memang sudah membiasakan Faza untuk hidup mandiri. Maksudnya hidup mandiri adalah, berusaha mengurus dirinya sendiri. Seperti menyiapkan buku untuk sekolah, merapikan barang-barang habis pakainya, dan masih banyak lagi yang sesuai dengan kemampuan Faza.
"Sama Adek tuh diumpetin" tuduh Faza.
"Enda...! Atu da upetin (engga, aku engga ngumpetin)" elak Zihra.
"Hahh.... Pakai sepatu yang ada saja dulu, nanti malah kesiangan kakak sekolahnya. Sepulang sekolah nanti sepatunya dicari"
"Iya bunda"
Kami bertiga bergegas pergi mengantarkan si kakak menuju sekolahnya. Mobil mini adalah teman setiaku sekarang, kemana-mana aku selalu membawanya. Mas Jafran membelikkan aku mobil berbadan mungil sebab aku tak mau mengendarai Pajeronya yang kelewat besar untuk ibu-ibu sepertiku. Bahkan awalnya aku menolak dibelikan mobil, aku lebih rela dibelikan motor. Tapi mas Jafran enggan untuk mengabulkan permintaanku yang satu itu, katanya "kalau mau celaka sendirian saja jangan bawa anak-anakku" huhuhu... Tega sekali dia berbicara seperti itu kepadaku.
"Jangan nakal ya, ingat apa kata bunda!"
"Harus jadi anak Soleh" jawab Faza.
"Pinter, yaudah gih sana masuk. Belajar yang rajin, nanti bunda jemput seperti biasa. Jangan pulang sebelum bunda jemput ok!"
"Oke"
"Dadah...."
Kami saling melepas kepergian dengan lambaian tangan.
"Buna (bunda)"
"Iya sayang kenapa dek?"
"Tita au temana? (Kita mau kemana?)"
"Jemput ayah"
"Temana? (Kemana?)"
"Rumah nenek"
"Hoeee... Umah nenek (rumah nenek)"
Ya, hari ini mas Jafran pulang setelah semalam ia mengabariku lewat pesan singkat yang aku perkirakan pesan itu diketik tiga hari sebelum terkirim, hanya saja mungkin sinyal yang tidak mendukung.
"Nenek!!!"
"Ehhh ada orang cantik kemari"
Ibu menggendong Zihra dan menciumi anak itu sampai sang empu tertawa kegelian.
"Ake ana nek? (Kakek mana nek?)"
"Kakek kerja sayang"
"Tuyuh uang (suruh pulang)"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)
RomanceJafran family kembali hadir membuka lembaran baru nya dengan berbagai coretan tinta warna-warni. berbagai lika-liku perjalanan cinta mereka sudah mereda seiring berjalan nya waktu, kini Jafran dan Ammera bukan lagi seorang mahasiswi dan tentara buja...