Siang ini,Louis berada di kantor,walau eunshuo tidak ada bukan berarti louis dapat bersantai jika itu bukanlah hari libur. Mengapa begitu? Padahal di perusahaan itu bukan cuman eunshuo modelnya. Jawabannya adalah di perusahaan yg di tempati eunshuo itu setiap model di berikan satu photographer khusus. Jadi satu model satu photographer.
Kini Louis sedang memeriksa atau melihat foto² yang telah ia ambil,yang belum ia lihat sebelumnya. Tapi saat ia sedang serius²nya ada saja yg mengganggunya dengan mengetuk pintu ruangannya.
Tok tok tok
“siapa sih itu,ganggu aja” sungut Louis
“siapa?”
“aku eunshuo”
“hah? Eunshuo?” ujarnya pada dirinya sendiri sembari melihat jam tangannya. “bukannya,seharusnya dia sudah pergi ke Korea” ucapnya tanpa sadar diapun melamun
“Louis! Kau tak menyuruhku masuk?” ucapnya dengan nada sedikit kesal sehingga membuat lamunan Louis pun buyar
“hah ah…iya iya,masuk saja shuo!”
“kamu ini apa²an sih,masa aku harus nunggu lama di luar” ucapnya dengan ekspresi yg baru Louis lihat sejak ia kenal eunshuo,yaitu ekspresi merajuk yg sangat menggemaskan nan manis.
“eiyy,maaf shuo. Tadi aku cuman mikir aja,gimana bisa kamu ada disini,sedangkan tadi malam kamu bilang kamu hari ini pergi ke Korea”
“oh itu…iya sih seharusnya. Tapi tadi pagi orang tua aku mendadak banget ngehubungin aku,nyuruh aku buat jagain rumah selama mereka pergi ke Jepang. Kamu tau sendirikan kalau aku gk tinggal sama mereka dan mereka juga tinggal dirumah itu sendirian sama supir dan pembantu satu”
“ooh gitu yah. Terus soal kamu ke pemakaman itu,gimana?”
“kalau itu sih jadi,kan lokasinya gk sejauh Korea”
“eumm.....aku boleh nanya soal yg sedikit private gk ke kamu?”
“hmm boleh. Nanya soal apa?”
“itu…soal…pemakaman…sebenarnya siapa yg udah meninggal?”
Disitu Louis dapat melihat ada kesedihan yg amat mendalam dari wajah eunshuo yg ia perlihatkan sekarang ini,Louis benar² seketika merasa sangat bersalah telah menanyakan hal itu pada eunshuo.
“shuo,jika kau tak ingin menceritakannya,tak apa. Aku tak ingin melihatmu bersedih”
“tak apa,kau tak perlu minta maaf soal itu. Lagi pula untuk apa kau minta maaf,tidak ada sangkut pautnya juga dengan kau” tutur eunshuo dengan senyuman yg menghiasi wajahnya. “jika kau ingin tau siapa yg telah meninggal,aku akan memberitahukan mu sekarang”
“eum baiklah,terserah padamu saja”
“yg telah meninggal itu adalah nenek ku” di situ Louis benar² terkejut mendengarnya. “jadi,awalnya itu begini,aku singkat aja yah” Louis mengangguk. “dulu itu waktu aku masih di sekolah dasar saat aku tinggal di Korea dengan orangtua ku,nenek aku itu tinggal di China sendirian,waktu dia udah sakit parah paman dan bibi aku ngehubungin orangtua aku agar segera datang ke sini,karena sakitnya udah benar² parah. Makanya kami sekeluarga datang ke sini. Tapi bertepatan dengan datangnya kami,aku masih ingat benget satu jam setelahnya nenek aku langsung meninggal”
“maaf yah shuo,gara² aku kamu harus nyeritain kisah itu” louis benar² merasa bersalah akan hal itu,walau ekspresi yg eunshuo berikan adalah ekspresi yg tenang,biasa saja seperti biasanya ia tampilkan
“sudah ku katakan,tak apa. Kau tak perlu minta maaf. Itu semua sudah lama~ banget. Bukankah semua orang dapat meninggal? Termasuk aku. Aku juga mungkin dapat langsung meninggal hari ini juga”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In October|| JakeHoon✅
Fanfiction"ya, kau cengeng sangat cengeng,karena kau selalu menangis hanya karena alasan yang sangat kecil sekalipun dan konyol" "hey biarkan saja aku cengeng daripada kau bodoh, si cowok bodoh yang pernah aku temui". "hey!! bangun! kau bilang akan bertahan h...