Prolog

58.3K 2.2K 123
                                    

Cinta pertama dan terakhirku, Jason William Winata. Kami kenal satu sama lain mulai dari SMP, dan mulai berpacaran sejak kelas sepuluh SMA.

Hingga akhirnya, dua bulan yang lalu Jason menikahi ku.

Sebenernya aku tuh nggak berharap di nikahin Jason, karena dia itu anak populer banget dari jaman SMA sampai kuliah pun dia tetap paling populer.

Pernah sewaktu masih belum menikah aku berbicara seperti ini, "Kamu nggak malu tah nikah sama aku? Aku kan anaknya biasa-biasa aja, nggak sepopuler kamu lagi."

Jason yang mendengar ucapan ku itu langsung saja menatapku dengan tatapan tidak suka.

"Ya emang kenapa sih kalau kamu biasa-biasa aja? Aku loh cintanya sama kamu, maunya sama kamu, dan yang ngejalanin hidup ini kita, bukan orang lain!" Jawabnya dengan wajah cemberutnya yang membuatku gemas ingin mencubit kedua pipinya.

"Mulai sekarang kamu harus percaya diri! Aku nggak suka ya kalau kamu ngomong kayak begitu lagi!!" Lanjut nya lagi sebelum kembali fokus terhadap iPad nya.

Aku terkekeh lalu merangkulnya dengan erat, "Iya sayangku, janji aku bakalan percaya diri."

❣️❣️❣️❣️

"Yang, sayang where are you? Aku udah pulang nih."

"Sini, aku di dapur." Jawabku dengan berteriak.

Tak lama kemudian, aku merasakan ada tangan yang memeluk ku dari belakang.

"Masak apa sih?" Tanya Jason sambil mencium pipiku dengan semangat.

"Masak makanan kesukaan kita lah." Jawabku sembari mengangkat tempe dan tahu dari atas penggorengan.

"Aduh yang jangan gini ahh, nanti kena minyak panas loh. Sana kamu mandi dulu terus kita makan bareng." Lanjut ku memberitahu Jason agar segera berhenti mencium pipiku.

"Siap cinta, tunggu kang mas selesai mandi dulu ya." Ucapnya sembari melepas pelukan nya dan bergegas meninggalkan dapur.

Aku yang melihat tingkah Jason seperti itu hanya menggelengkan kepala.

****

Setelah menunggu selama sepuluh menit akhirnya Jason pun datang, dan langsung saja duduk di hadapanku.

"Mau pakai lauk apa yang?"

"Sambel, ayam goreng, sama tempe tahu yang. Sayurnya di sendiriin aja."

Aku mengangguk dan mengambilkan lauk-lauk yang Jason mau.

Setelah memberikan makanan kepada Jason kini giliran aku yang mengambil makanan untuk diriku sendiri.

"Sayang, pokoknya aku mau punya anak banyak dan kamu harus nurutin apa kata aku."

Aku yang hendak menyantap makanan langsung saja menatap Jason dengan tatapan menusuk.

"Gile kali lu bro, lu pikir gue kucing."

"Ya aku nggak mau tau, pokoknya aku mau punya anak banyak!" Jawabnya cuek tanpa menatapku sedikitpun.

Anjimc emang si Jason ini, sekali minta sesuatu harus diturutin kemauan nya itu. Untung gue sayang.
.
.
.
.



 Untung gue sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang