WAYO

561 53 3
                                    

Jika dengan mencintai hanya akan menyakiti, lalu untuk apa manusia di tuntut untuk memiliki cinta mereka? Bukankah akan lebih mudah jika cinta itu tak pernah ada?












Karna semua rasa sakit ini bersumber dari cinta..










13.30

"Mew, apa kau melihat Gulf? Sudah jam segini dia belum datang juga,aku telpon juga tidak diangkat "

"di-dia berhenti phi.. "

"apa maksud mu? "

"dia-

Belum selesai Mew berbicara seorang staff datang dan memberikan surat pada phi Mame, phi Mame membacanya dengan seksama, tangannya meremat kasar surat itu dan menatap Mew tajam.

"bisa kau jelaskan apa maksud nya ini Mew suppasit?! "

Phi mame melemparkan surat itu ke meja, phi Bank berusaha menenangkan wanita itu.

"kita tidak akan sempat untuk mengulang segalanya dari awal lagi, aku tidak mau tau, bawa Gulf kembali sebelum aku membatalkan season kedua ini"

Phi mame berjalan meninggalkan set diikuti oleh Phi Bank.

"phi Mew, apa kau baik baik saja? "

"apa yang harus ku lakukan Run? Gulf tidak akan mau kembali, dia sudah membenciku, aku menyakiti nya lebih dari siapapun"

"hei Phi aku akan bicara pada Gulf, aku akan menyusulnya kerumah"

"kobhun na krub ai'Run"

"aku akan berangkat sekarang, Win kau mau menemaniku kan? "

Win berpikir sejenak lalu tersadar, ini bukan waktu yang tepat untuk egois, mereka harus segera membawa Gulf kembali. Win mengangguk dan ikut pergi darisana bersama Run.














Kediaman Kanawut

Tok tok tok

"aww Phi Run ,Phi Win sawadee krub, ada apa phi? "

"apa Gulf ada dirumah? Aku ingin bicara dengan nya"

"hmm... Sebenarnya phi Gulf bilang dia tidak ingin bertemu dengan siapapun phi"

"ayolah kumohon, izinkan aku bertemu dengannya"

Tiba tiba seorang wanita datang ke arah pintu menatap ketiga anak laki laki itu.

"luk? Kenapa kalian berdiri dipintu? "

"mae..

















"begitu ya.. Yasudah, kalian coba lah untuk berbicara dengannya, dia tidak keluar kamar sejak kemarin malam"

"khab mae"





Tok tok tok

"phi Gulf, ini aku Run dan juga win, boleh kami masuk? "

"jika kalian hanya ingin membujukku untuk kembali pada suppasit itu, aku tak akan kembali"

Run mengeratkan kepalan nya.

"phi! Kau tidak boleh egois, kau tidak ingat ada fans yang menunggu kita hah? Jangan egois phi, kau bisa berpisah dengan nya saat season ini selesai"

"phi Run.. Tenanglah"

Win mencoba menenangkan lelaki anggota band korea itu, Run menghela nafas menenangkan dirinya.

"dengar Phi Gulf, kau tidak satu satu nya yang harus diperjuangkan disini, jika kau memiliki masalah dengan phi Mew selesaikan secara dewasa"

"kau tak mengerti Run"

"lalu kenapa kau tak membuatku mengerti phi? Kau seperti ini, tidak memikirkan perasaan berjuta juta orang yang menunggumu dan kabar bahagia dari phi Mew"

Gulf tidak mengatakan apapun, pintu itu tetap tertutup rapat.

"aku tak ingin berbicara dengan pintu, datang lah sore ini ke lokasi syuting jika kau memang masih menghargai kami sebagai saudara mu dan juga fans yang sudah kita anggap sebagai keluarga kita sendiri"

Run menuruni tangga diikuti oleh Win dibelakangnya, mereka berpamitan pada wanita paruh baya yang menyambut mereka tadi dan segera pergi dari kediaman itu.

Win mengemudi sesekali melirik kearah Run yang menatap keluar, dia tidak tau harus memulai pembicaraan dengan apa namun ini juga keadaan yang menyebalkan saat mereka harus berada disuatu suasana dan tempat yang canggung seperti ini.

"apa menurutmu tadi aku terlalu berlebihan, Win? "

Pada akhirnya Run lah yang memecah keheningan mereka berdua. Win menggelengkan kepalanya, menurutnya apa yang dikatakan lelaki berambut pirang itu sepenuhnya adalah benar.

"menurutku kau benar Phi, kita memang tidak bisa egois disaat seperti ini "

"hah.... Aku harap phi Gulf berubah pikiran dan segera kembali pada kita"

Win mengangguk dan kembali fokus pada jalanan.









"jadi bagaimana, Run?"

"aku sudah memintanya datang sore ini ke lokasi syuting, Phi kita tunggu saja dan semoga dia benar benar datang, aku tak ingin dia bersikap egois"

"phi Run, sudahlah, tenangkan dirimu"

Win kembali menggenggam tangan lelaki itu, itu ke tiga kali nya dalam hari ini, Run mungkin tidak sadar akan itu begitupula dengan Win, Win takut jika membiarkan Run marah akan membuat masalah baru.

Mew mengangguk dan berterimakasih pada Run, dia benar benar berharap agar Gulf datang sore ini, dia akan menebus segala kesalahan bodoh yang dia lakukan kali ini.

Behind The Scene : A story about fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang