01. Pindah

951 57 8
                                    

Semoga kalian suka sama tulisan pertama ku ini yaaa💜💜👀

•|•Selamat membaca👉👈•|•

•••|||||||•••

Siang hari di kota yang sangat terkenal dengan tempat wisata seperti Candi Borobudur dan Malioboro, terdengar riuhnya suara teriakan serta nyanyian ucapan selamat dari sekumpulan anak-anak yang akan tumbuh menjadi remaja untuk seorang gadis bernama Shani Indira Natio. Bertambahnya usia disaat telah memasuki bangku SMP memang membuat gadis itu cukup bahagia tetapi ia juga sedih karena pada hari ini, tepat di hari ulang tahunnya dia mendapat kabar bahwa Ayahnya akan segara pindah dari tempat kerjanya saat ini.

Telah banyak hari-hari yang gadis itu lalui hingga kini berusia 15 tahun. Gadis Yogyakarta yang sangat lembut kini sudah menjadi remaja yang sekiranya dia mengerti apa tujuan dia hidup. Ayahnya, sangat memperhatikan sekali perkembangan serta segala rupa yang menyangkut-pautkan bertambahnya usia gadis itu. Seorang Ibu yang biasa dia panggil oleh sebutan "Mama" yang bernama Melody Laksani juga selalu mendukung apa yang diinginkan dari suaminya.

Sejak malam itu kedua orang tua gadis nan lembut sudah berjabat tangan dan mengungkapkan kata "deal" jika anak-anaknya berpindah ke Jakarta. Seorang Ayah bernama Djuhandar Lidya yang akan berpindah tugas ke Jakarta otomatis tidak ingin meninggalkan keluarganya bahkan tidak ada keinginan untuk jauh dari keluarga. Semua urusan pindah sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh kedua orang tua itu.

Saat ini, Ayah dari gadis tersebut memang tidak sempat datang ke acara ulang tahun gadisnya namun jauh dari hari-hari sebelumnya, gadis yang biasa dipanggil "Shani" sudah mendapat banyak kejutan dari Ayahnya. Salah satunya kado ulang tahun parfum kesukaannya dari seorang Ayah sudah sangat membuat Shani bahagia. Ya, memang Shani sangat suka sekali dengan parfum. Ayahnya sangat tau itu.

••|||••

Suara letusan balon ulang tahun yang memang sengaja diletuskan oleh salah satu temannya itu membuat Shani terkejut.

"Ih, kageetttt."
Shani mengelus-elus dadanya.

Ruang tamu yang dijadikan tempat perayaan ulang tahunnya cukup ramai dengan segala dekorasi ulang tahun. Balon-balon tulisan "happy birthday" terpampang sangat lucu papa salah satu dinding ruang tamu tersebut. Foto-foto kenangan bersama teman-temannya juga terlihat jelas pada dinding yang memang sudah cocok sekali untuk dijadikan tempat pemotretan perayaan ulang tahun gadis itu.

"Haha. Ayo kita foto-foto gengsss."
Ucap Feni salah satu teman Shani yang sangat jail dan selalu ceria.

"Wah asik banget sih Shani udah siap banget kasih kita tempat spot untuk foto. Mana ada foto aku yang cantik-cantik haha jadi malu."
Ucap Nadse salah satu teman sebangku Shani selama SMP.

"Kalian heboh deh." Balas Shani.

Mereka mengabadikan momen ini. Tentu saja ada perasaan sedih yang muncul ketika teman-teman Shani itu juga tahu bahwa Shani akan segera pindah. Sangat disayangkan, padahal mereka sudah kelas 3 SMP dan itu artinya hanya menunggu UN tiba saja untuk lulus dari SMP.

••|||••

Tepat di hari ulang tahun Shani, ketika hari sudah akan berakhir, Ayahnya yang biasa dipanggil Juan dari namanya "Djuhandar" itu baru sampai rumah dengan wajah yang cukup lesu karena sudah hampir seharian bekerja serta memanfaatkan waktu terakhirnya beliau di tempat kerja saat ini bersama rekan-rekan kerja lainnya. Makan bersama hingga berbincang-bincang semua kenangan semasa di tempat kerjanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Support SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang