26. Merry Chrismast

2.7K 198 28
                                    

"Noona, chukae. Kau pasti sedang bersama eomma."gumam Junu pelan sambil mengenggam tangan pucat Juan.

 Tiba-tiba entah keajaiban datang atau memang Juan masih hidup, jari-jari Juan bergerak seakan ingin menggenggam sesuatu.

"Appa!"pekik Jia yang juga melihat hal itu. Junu hanya terpaku memanjatkan doa .

Johann segera menghampiri Jia dan melihat tubuh Juan mulai bergetar. 

Dr. Laurent yang sedari tadi memperhatikan monitor grafik detak jantung Juan dari kejauhan kini berlari ke arah meja operasi Juan. 

Beberapa perawat juga dokter kembali memasuki ruang operasi begitu melihat grafik detak jantung Juan yang kembali bergerak. Juan memilliki harapan.

Seorang dokter anestesi kembali menghubungkan tabung oksigen dengan infus yang masih terhubung dengan tubuh Juan.

Juan tiba-tiba membuka matanya, bahkan sebelum Dr. Laurent melakukan sesuatu.

Nafasnya tersengal-sengal dengan mata merah yang menelusuri setiap sudut ruang operasi hendak mencari seseorang.

Sang dokter anestesi sekali lagi memberikan obat bius berharap dapat menenangkan Juan.

"Tuhan, tolong selamatkan dia untuk kedua kalinya."


-----


Three years later

"Apa kau yakin akan melakukan perjalanan jauh?"tanya Junu.

"Jangan kau mulai lagi sikap protektifmu itu Junu."jawab Juan.

"Dan jangan kau mulai lagi sikap keras kepalamu noona."ujar Junu.

"Aku hanya akan terbang dari Munich ke Jepang lalu ke Seoul dalam waktu dua hari. Kuharap appa, Junu dan Jia tidak terlambat."jelas Juan.

"Kita tidak akan terlambat meskipun besok sudah hari natal."tambah Jia.

Bulan Desember ini , Juan dan keluarganya berencana merayakan hari natal dan tahun baru di Seoul. Tetapi Juan baru mendapatkan hari liburnya dua hari sebelum natal karena harus terbang ke Jepang.


Flashback 

Dua bulan setelah operasi.

Juan sedang melahap makan siangnya di ranjangnya.

"Noona! Kau mendapat kiriman dari teman-temanmu di Korea."ujar Junu sambil membawa sebuah paket besar dan Jia membawa sebuah paket kecil di pelukannya.

"Benarkah ?" Juan pun langsung menghentikan aktivitas makannya. 

Ia cukup bosan, sudah dua bulan ia hanya berbaring di rumah sakit.

Di dalam paket yang dibawa Junu terdapat berbagai macam benda yang dibungkus warna-warni. Dan yang mengirim paket itu adalah Hyun Suk.

Dari paket itu Juan mendapat sebuah jam tangan, topi rajut, cincin, teropong saku, snapback, kalung, lukisan wajahnya, jaket Gucci, dress, karikatur wajah kesebelas member EXO dan sebuah kaset.

Juan tidak tahu masing-masing pemberi dari semua barang yang ia dapat. Tetapi hanya ada satu benda yang ia ketahui siapa pemberinya yaitu sebuah kaset.

Lay adalah pemilik kaset itu, terbukti ketika Juan memutar kaset tersebut di laptopnya.

"Annyeong Juan!"

Boyish Trainee «✔»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang