Chapter 18 - END

1.3K 135 28
                                    

PurpleLittleCho Present ~~

"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." -Golden Star.

•••

Soonyoung berjalan dengan wajah penuh senyum, seharian ini ia ada jadwal melatih dance kepada beberapa trainee baru Diamond, ia tidak sempat berkunjung dan mengecek keadaan Jihoon setelah seminggu yang lalu mereka sempat canggung karena kehadiran Sarang. Sekarang gadis itu sudah kembali ke London dan akan mulai meniti karirnya disana, debutnya tebilang sukses dan Diamond ent benar-benar mengurusnya dengan baik, terbukti dengan menuruti keinginannya yang tidak mau tinggal jauh dari Ibunya di London.

Selama seminggu berlalu dan Soonyoung menahan begitu banyak rindu, mendadak ia dapat berita segar bahwa Jihoon, si mungil kesayangannya itu ada kunjungan ke Diamond ent atas perintah Kim Youngwoon, saat itu Soonyoung tak menyia-nyiakan kesempatan dan bergegas 'menculik' Jihoon untuk kencan setengah hari dengan alibi makan siang. Mereka baik-baik saja meski Soonyoung masih menggoda Jihoon tentang anak itu yang jealous pada kedekatannya dan Sarang. Soonyoung itu merupakan tipe manusia tidak tahu diri, yang sudah untung sosok sekaku Jihoon mau membuang waktu mencemburuinya, dia bukannya bersyukur pada ke-uwu-an itu, tapi malah terus menggoda Jihoon tanpa henti seolah itu benar-benar suatu kebanggaan baginya.

"Kau tahu hyung, tidak perduli secantik apa Kim Sarang, bagiku Lee Jihoon sudah cukup.."

"Berhenti membahasnya.. Apa kau tidak bosan?"

"Tidak, tentu saja! Tapi aku serius, meski sekalipun dia tidak berbusana dihadapanku, aku tidak akan tergoda. Karena kau yg berpakaian lengkap begini saja sudah bisa membuatku membayangkan..."

"Mati saja kau Kwon Soonyoung!"

Jihoon malu setengah mati, wajahnya memerah mengalahkan tomat, sampai ke telinganya, dan itu benar-benar menggemaskan. Ia memukul meja untuk menghentikan imajinasi Soonyoung, tapi mendapat perhatian seluruh isi kafe dan itu lebih membuatnya malu lagi.

"Kalau kau berani bicara seperti itu lagi di tempat umum begini, aku bersumpah akan membunuhmu!" omel Jihoon.

"Tidak akan kuulangi, kalau ditempat umum! Nanti saja kalau kita sudah menikah dan punya rumah sendiri ya kan, hyung?" goda Soonyoung lagi dengan senyum mengejek yang sebenarnya tampan itu.

"Diam!"

"Nanti aku tidak hanya membayangkan saja, tapi langsung beraksi dan membuatmu tidak bisa...."

"KWON SOONYOUNG!"

Jihoon berjalan dengan ekspresi marah yang menggemaskan keluar dari kafe tersebut, dengan susah payah Soonyoung menyusulnya ke mobil sambil tertawa puas seperti orang gila. Jihoon yang marah seperti ini bukanlah menyeramkan, karena makhluk menggemaskan sepertinya tidak bisa disebut marah dengan ekspresi setengah bersemu begitu, dia hanya malu.

 Jihoon yang marah seperti ini bukanlah menyeramkan, karena makhluk menggemaskan sepertinya tidak bisa disebut marah dengan ekspresi setengah bersemu begitu, dia hanya malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GOLDEN STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang