♪_Magic School_♪

10 1 0
                                    

Hai semua namaku Hendri. Umurku 14 tahun. Aku memiliki sebuah keluarga yang memiliki darah berbeda atau bisa disebut dengan darah campuran, kalian bisa menyebutnya dengan pixel. ibuku adalah seorang magician dia memiliki sihir yang berupa api, namun ayahku berbeda, ayahku hanya manusia biasa atau bisa disebut wescle.

Saat aku umur 5 tahun ibuku meninggal saat mengerjakan misi yang diberikan oleh mantan sekolahnya. Namun, ada beberapa hal yang ditutupi oleh pihak mantan sekolahnya.
Aku tidak tau mengapa dia bisa meninggal. Yang aku tau dia cuma mengerjakan misi yang cukup mudah untuk dia kerjakan. Yah bagaimanapun pada akhirnya aku menghiraukan bagaimana ibuku bisa meninggal.

Sudah 9 tahun sejak ibuku meninggal. Aku sudah beranjak dewasa. Hidupku normal normal saja sampai suatu hari aku mendapatkan sihir bawaan ibuku. Aku mendapatkan sihir api namun warnanya berbeda dari api milik ibuku. Warna api milikku putih sedangkan api warna ibuku warna orange. Mungkin turunan kakekku yang memiliki sihir salju putih dan nenekku api neraka.

Setelah aku berpikir dari mana aku bisa mendapatkan api putih tiba tiba ayah ku mengetok pintu kamar. "Hei nak, ini ada surat untukmu".
Aku bergegas membukakan pintu kamarku. "ayah ada surat?! Mengapa ada surat untukku? Apakah surat dari nenek?" Sambil kebingungan. "Bukan Hendri ini dari mantan sekolah. Mereka mengirim surat ini pada saat seorang anak mendapatkan sihirnya" ayah menatapku sambil tersenyum. "Ngomong ngomong nak, sihir apa yang kamu dapat? Apakah api seperti ibumu?". "Iya ayah sihirku adalah sihir api namun mengapa api milikku warna putih?". "Ayah juga tidak tau nak mungkin sekolah ini akan membantumu untuk menemukan jawabannya" sambut ayah. "Oiya tadi ayah baca mulai besok kamu bisa mulai sekolah tetapi selama sekolah kamu akan tinggal disana jadi jangan lupa hari ini kemasi kamar dan bajumu hendri". "Baik ayah" sambil terlihat kesal.

Keesokan harinya aku diantar ayah menuju suatu danau di tempat yang terselubung di hutan. Disana sepi, sunyi, asri, dan bersih. Aku sempat kebingungan kenapa aku dibawa kesini oleh ayahku. "Ayah mengapa aku dibawa kesini?" Tanyaku. "Sudah diam saja sebentar lagi akan terlihat" ayah menjawab dengan sedikit bersemangat.

Tiba tiba muncul seseorang yang keluar dari danau tersebut. Aku pun cukup kaget karna ada orang yang bisa keluar dari danau. Lalu, dia menghampiri aku dan ayahku. "Kau pasti Hendri kan? Selamat datang di magic school" sahut orang itu. "Oiya sebelumnya kenalkan saya prof. Welding saya mempunyai sihir air oleh karna itu saya bisa mengendalikan air danau ini sekaligus menjadi penjaga sekolah ini, mari ikut saya ke sekolah" ujar nya.

Setelah orang itu memberi tau bahwa sekolah ada dibawah danau aku langsung pamit dengan ayahku dan ikut dengannya. Prof itu pun membuka air danau tersebut. Akupun terkejut dengan apa yang kulihat. Mau tau apa yang kulihat? Baca kelanjutannya ya.....

Hai para pembaca!! Semoga kamu suka dengan karya pertama ku ini. Oiya ini masih prolog ya.... Jadi tunggu saja kelanjutannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Adventure Of School MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang