Chapter 2

2.9K 182 3
                                    

"Aku mencintaimu, kuharap itu selamanya tak berkurang dan tak memudar"








Devan Pov

Gue Devan, adik dari bidadari Shani Indira Natio, yang sempurna dan gak pernah salah. Gue punya pacar cantik banget, gemesin pokoknya. Namanya Gracia, dia itu manja, pengertian ,sabar, tapi ngeselin juga.

"Woiii Cupang," terdengar suara yang tak asing ditelingaku, cempreng tapi menggelegar. Aku menoleh sambil tersenyum melihatnya yang kini berada didepanku.

"Ehh pacar aku, cantik banget sih hari ini," ucapku sambil mengacak-acak rambutnya.

"Ihhh Devann berantakan tauk rambut aku," kesalnya sambil memukul lemah lenganku.

"Galak banget sama pacar sendiri, giliran di acak-acak kak Vieeny sama cishani aja gak marah," ucapku sambil mendramatisasi

"Haha, itu beda Devan, kamu tuh kalo ngacak-ngacak gak pake perasaan jadinya kan rambut aku berantakan," jawabnya yang masih merapikan rambutnya.

"Abis aku gemes sama kamu gre," jelasku sambil menyubit gemas kedua pipinya. Dia tersenyum mendekat ke arah dekapanku.

"Aku kangen",ucapnya sendu.

" Aku juga kangen,"

"Kangen aja apa kangen banget?," tanyanya yang kini melepaskan pelukanku.

"Kangen banget banget banget banget" jawabku menirukan gaya dan suaranya.

"Haha jangan niruin aku Van," ucapnya yang kini masih tertawa karna ulahku. Sangat jelas terlihat kebahagiaan dimatanya, aku ingin melihatnya seperti ini tiap saat.

"Kan biar kamu ketawa liat aku gre, ke barisan yuk upacaranya mau dimulai tuh," ajakku mengulurkan tanganku.

"Jangan gandengan, ini kan disekolah,"

"Tadi aja meluk gapapa," ucapku menggodanya yang tak dijawab olehnya. Dia langsung pergi begitu saja meninggalkanku. Kebiasaanya memang pergi begitu saja.

"Aku mencintaimu, kuharap itu selamanya tak berkurang dan tak memudar", batinku sambil berlari kearah lapangan.

Author Pov

Kini semuanya telah berada dilapangan, bersiap untuk upacara Pembukaan MPLS. Semuanya terlihat mengikuti upacara tersebut dengan baik dan khitmat sampai selesai. Seorang gadis kini tengah menuju ke atas mimbar di lapangan setelah upacara tersebut selesai.

" Pagi adek-adek," ucap gadis itu yang kini tengah megang microfon.

"Pagi kak," jawab para siswa-siswi baru serempak.

"Oke adek-adek terimakasih telah mengikuti upacara tadi dengan baik, setelah ini kita akan menuju ke acara selanjutnya yaitu perkenalan, perkenalan kali ini sengaja kakak lakukan di lapangan, walaupun panas kakak berharap kalian bisa mengikutinya dengan baik," ucap gadis itu memberi pencerahan.

"Kegiatan selanjutnya dimulai nanti jam 08.30 WIB, jadi kalian bisa istirahat sebentar selama 15 menit," ucapnya lagi memberi arahan.

"Silahkan Kak Desy bisa dibubarkan barisannya," perintah gadis itu.

"Baik adek-adek, pimpinan saya ambil alih untuk semuanya, SIAAAAP GRAKK, Balik kanan bubar, JALAN, " aba-aba Desy memberi komando.
Semuanya siswa dan siswi pun membubarkan diri. Di lapangan kini tersisa gadis itu dan juga Desy, karena anggota osis lainnya tengah sibuk mempersiapkan kegiatan yang lain.

"Shan, ini kita ngapain dah masih disini," tanya Desy kepada seseorang sedari tadi melihat bubarnya para siswa-siswi baru.

"Nunggu anak-anak bubar dulu, kalo loe mau pergi ya pergi aja des," ucap Shani datar.

My Liltle Unguable ( Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang