AC\\SEBELAS🍁

55 16 6
                                    

Pendamping?

Apa ia tidak salah dengar?. Apa ini hanya candaan semata?.

Kejadian tadi malam terus saja terngiang di pikiran claudia. Hingga gebrakan dimejenya berhasil mengagetkan claudia sampai ia sedikit temperanjat dari duduknya.

"Eh ajir! Ngagetin aja lo njing"

"Lagian lo bengong mulu dari tadi. Udah bel" kata rachel sambil merapikan pakaiannya.

"Ck! dahlah kantin kuy" claudia berdiri dari duduknya setelah melempar bukunya kekolong bangku.

Di tengah jalan menuju kantin claudia menghadang rachel menggunakan tangannya "Wait wait! Aira sama vhania mana?"

"Udah duluan dari tadi. Misi gue mau lewat"

"Barengan napa"

Mereka berjalan beriringan sesekali membicarakan tentang rizky billar dan lesti kejora yang memenuhi tempat trending yutube. Sesampainya dikantin claudia dan rachel duduk di bangku yang diduduki kedua sahabatnya yang sedang makan bakso tapi sudah habis setengah.

"Gak setia kawan banget! Main tinggal aja" protes claudia layaknya anak sd yang ditinggal oleh sahabatnya.

Keduanya cengengesan, lalu menyodorkan baksonya "mau?nih makan aja"

"Gak usah makasi!" ketusnya. Claudia mengeluarkan hp nya dari saku bajunya.

Ting!

Terdengar ada pesan masuk dari handphonenya. Claudia membuka pesan dari nomor tidak dikenal itu.

0819xxxxxxxx
Temuin gue dibelakang sekolah sekarang!

Claudia mengkerutkan keningnya. Siapa dia? Kenapa? Ada apa? Semua pertanyaan itu terus terlintas dipikirannya.

Kalau tidak ditemui takutnya ada hal yang penting. Tapi....

Ah sudahlah. Claudia memutuskan untuk menemuinya. Dia beranjak dari duduknya lalu menatap ketiga sahabatnya secara bergantian.

"Gue ke toilet bentar" Pamitnya

"gak makan dulu" tanya vhania

"Gue gak laper"

"Mau gue anterin" tawar aira sambil membersihkan bibirnya menggunakan tisu. Sedangkan rachel cewek itu tengah sibuk memakan baksonya.

Claudia menggeleng lalu segera pergi dari tempat itu menuju belakang sekolah. Seinget claudia belakang sekolah adalah gudang. Pertanyaannya ngapain orang itu ngajakin ketemuan disana. Kenapa gak di tempat lain yang lebih nyaman,Contohnya taman sekolah.

Claudia sudah sampai di belakang sekolah namun disana tidak ada siapa siapa. Ia menoleh kanan kiri namun tetap tidak menemukan siapapun. Apa ini prank?.

Claudia tetap berjalan maju. Hingga dari arah belalang ada yang membekam mulutnya menggunakan saput tangan yang sudah berisi bius.

Dalam hitungan detik claudia sudah tidak sadarkan diri. Orang itu membawa claudia kedalam gudang yang sudah tak terpakai itu.

3 jam kemudian

Gelap

pusing

Sakit

Pengap

Itulah yang dirasakan claudia sekerang. Setelah ia membuka matanya dia amat sangat terkejut. Kenapa ia bisa ada disini dengan tangan dan kaki diikat dikursi. Sedangkan mulutnya ditutup menggunakan lakban.

Claudia melihat sedikit cahaya dari pintu. Ada rasa senang dipikirannya karena ia pikir itu adalah orang yang akan menolongnya.

Senyumnya seketika pudar setelah melihat orang yang baru saja masuk.

AZKA - CLAUDIA [ JEDA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang