Ruangan itu bagaikan penjara bagi subjek-subjek yang bersamayam di dalamnya. Semula yang hanya Jaehyun menjadi subjek JEWEL, sekarang Eunwoo juga dijadikan subjek yang sama. Hari ini, beberapa orang memakai pakaian laboratorium memasuki ruangan tempat Eunwoo disekap. Eunwoo dibawa secara paksa keluar dari tempat itu. Jaehyun dari tempat ruangannya disekap diperintahkan untuk melihat kejadian mengerikan itu secara langsung. Kakinya tidak sanggup lagi menahan berat tubuhnya begitu melihat bagaimana Eunwoo dibawa.
"Jangan sakiti dia,..." ucap Jaehyun kepada siapapun yang bisa mendengarnya dari ruangan tersebut. "Apa kurang hanya memilikiku? Tolong, jangan libatkan Eunwoo dalam urusan bisnismu, Kim Doyoung!"
Sementara, Jaehyun masih berteriak meminta permohonan, Eunwoo sudah mencapai dimana tempat eksperimen kloning akan dilaksanakan. Doyoung memerintahkan anak buahnya untuk menempatkan Eunwoo pada mesin kloningnya. Untuk sesaat, matanya tidak sengaja menangkap sesosok yang dikenalnya.
"Jeno? Jeno! Hei! Jeno, tolong aku!"
Namun, teriakannya tidak mendapatkan respon apapun. Eunwoo terus berusaha untuk memberontak, bahkan ketika akan diikatkan. Pada beberapa kesempatan, tangan Eunwoo berhasil melepaskan diri dan memukul salah seorang orang berpakaian jas laboratorium tersebut. Tapi, dengan cepat juga, Eunwoo kembali ditangkap dan diikat pada brankar tempatnya terbaring.
"Jeno, kau brengsek! Kau menjual kakakmu sendiri pada orang-orang gila ini?!!" teriak Eunwoo kepada sebuah kaca dua sisi di sebelah kanannya. "Jeno! Keluarkan aku dari sini!"
###
Dari sisi lain, Doyoung melihat bagaimana subjek barunya ini bertingkah.
"Dia lebih agresif daripada Jaehyun." ucapnya kepada seorang bawahannya. "Menurutmu apa dia akan diminati banyak orang?"
"Tentu saja, Profesor." jawab anak buahnya itu. "Dia akan sukses besar di samping produk JEWEL kita."
"Kalau memang begitu pemikiranmu, sekarang mulai uji coba kloning dirinya."
Orang yang berada di balik beberapa mesin mulai menyalakan mesin kloning. Sementara proses kloning tengah dilaksanakan, Doyoung mendekati salah seorang anak buahnya yang tengah mengerjakan laporan dari kegiatan kloning hari ini. Dia mulai mengajaknya berbicara.
"Aku mendengarnya memanggil namamu, kau sudah kenal dengannya sejak lama?" tanya Doyoung pada anak buahnya itu.
"Tidak. Aku baru mengenalnya ketika kita baru pindah kemari." jawabnya.
"Setelah selesai dengan pekerjaanmu, aku ingin bicara denganmu, Jeno." ucap Doyoung, "Temui aku di kantorku."
Jeno, alias adik Jaehyun mengiyakan. Dia kembali sibuk dengan kertas-kertas di hadapannya. Pikirannya tidak fokus kepada yang lain. Namun, tangannya yang semula memegang pulpen dan menulis, seketika berhenti. Telinganya menangkap beberapa orang yang berada di laboratorium itu bersamanya tengah membicarakan sesuatu. Perlahan tapi pasti, Jeno mendengar beberapa kalimat yang keluar dari mulut beberapa kelompok orang itu.
"Adikmu meminta produk JEWEL?"
"Ya. Dia meminta produk yang langsung dari tempatnya dibuat." orang muda itu mengeluh, "Dia sangat merepotkan."
"Kau bisa meminta izin kepada Profesor dan membawa pulang salah satu JEWEL untuk adikmu."
"Atau lebih baik aku membawakannya subjek JEWEL saja?"
"Kau gila? Tidak mungkin terjadi!"
Lalu, satu orang lagi bergabung dalam percakapan itu.
"Kalian membicarakan tentang sebuah pencurian subjek JEWEL?"
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ 2398 [ 𝙅𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣 X 𝙀𝙪𝙣𝙬𝙤𝙤 ]
FanfictionBerlatar dimana planet Bumi sudah tidak dapat dihuni lagi, manusia berevolusi dan hidup di planet lain. Seiring berjalannya waktu, mereka tidak lagi memerlukan peralatan luar angkasa dan bergantung tabung oksigen untuk dapat bernapas.