99. (Park Seojun x Kim Namjoon)

539 30 30
                                    

Ini untuk request Namjoon uke ya... aku inget kalau pengen sama aktor senior. Karena agak aneh kalau sama Choi Minsik dan kalian juga paling enggak tahu jadi aku pasangin sama Seojun... tapi.... enggak pasti bersatu dan bahagia wahahahahahahahahaha #laugh_evil

Sampai ff ini di publish... ff sebelumnya yang Chanwoo uke belum ada yang komentar termasuk yang request.... kalau sampai request tahap berikutnya masih belum ada yang koment, yang request akan di blacklist tidak boleh request seperti kesesuaian yang sudah aku tulis


SELAMAT MEMBACA 


Boleh tidak sih Namjoon menangis, tapi nanti jika dia menangis hanya akan jadi bahan ejekan dari trio magnae setan. Tapi.... hari sudah semakin malam dan karena kecerobohan Namjoon sendiri, ia tertinggal rombongan di gedung KBS karena tersesat di gedung yang bahkan hanya memiliki 10 lantai. Dan sekarang ia sendirian tanpa handphone, tanpa alat komunikasi, menunggu jemputan yang tidak jelas juga kapan datangnya. Ia hanya mendengar dari satpam jika akan ada yang datang menjemputnya. 

Namjoon duduk diatas lantai di depan gedung KBS, masa bodoh dengan predikatnya sebagai idol, dia hanya tidak mau orang yang menjemputnya tidak melihatnya dan dia harus tidur di gedung KBS bersama satpam. 

Kepala Namjoon mendongak, menatap kearah mobil yang memasuki area KBS. Ia tidak mengenali mobilnya, plat yang bahkan asing untuknya. Ia bisa mengingat semua nomor plat mobil milik teman - temannya, ia bahkan hafal nomor plat milik kakak Yoongi yang galak dan menyeramkan, tetapi nomor plat dari mobil yang mendekat dan berhenti didepannya ini benar - benar tidak ia kenal. Namjoon bangkit berdiri karena entah mengapa begitu yakin jika mobil yang datang ini untuk menjemputnya, tetapi saat jendela mobil turun ia semakin heran menatap pada Seojun yang tersenyum lebar kearahnya. 

"Ayo pulang," kata Seojun. 

"Ha?" 

"Jangan hah heh hah heh, ayo mau pulang tidak?" tanya Seojun. 

"Kenapa kau yang datang menjemput hyung?" Namjoon balik bertanya. 

"Taehyung baru saja memberitahu cerita lucu jika leadernya yang beberapa bulan lalu pidato di PBB tertinggal di gedung KBS," Seojun menyeringai lebar, "Kau ini terlalu cerdas sampai tidak bisa mengingat jalanan di gedung KBS atau bagaimana?"

"Jangan menghinaku..." kata Namjoon. 

"Owwwh memang tidak," balas Seojun, "Mau masuk atau aku gendong dan 'masukkan' paksa."

Namjoon merasakan tubuhnya agak merinding ketika mendengar kata 'masukkan' yang ditekan dengan sedemikian rupa oleh Seojun. Namjoon akhirnya melangkah memutari mobil dan masuk kedalamnya, duduk disamping Seojun yang masih saja senyam senyum mengerikan. Namjoon menarik sabuk pengamannya, tetapi kemudian Seojun mendekatkan tubuh pada Namjoon dan membantu memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Namjoon. 

Namjoon menatap kearah Seojun, begitu pula dengan Seojun balas menatap kearah Namjoon. Tatap mata mereka bertemu, Namjoon memalingkan wajah dengan semburat merah karena malu. Seojun tersenyum lembut, ia mendekatkan wajahnya dan mengecup ringan pada dahi Namjoon. 

Seojun duduk kembali di tempatnya dengan tegak, ia mulai menyalakan mesin mobil, sesekali melirik kearah Namjoon yang masih terdiam saja. 

"Mau langsung pulang atau pergi ke suatu tempat chagi?" tanya Seojun. 

"Terserah hyung saja," jawab Namjoon. 

"Aku bawa ke Jupiter kalau bilang terserah," balas Seojun. 

"Kau mulai ketularan otak gesreknya Taehyung ya," kata Namjoon. 

"Yah... gesrek - gesrek gitu dia manis juga lho," Seojun membelokkan mobil, menuju jalan raya yang mulai sepi. 

Namjoon menatap kearah Seojun, "Lalu kenapa kau tidak memilih pacaran saja dengan Taehyung yang 'manis'?"

Seojun tersenyum tipis, tangannya terulur dan mengelus rambut Namjoon, "Karena aku mencintaimu kan, makanya kau yang aku pilih bukan Taehyung. Lagipula perjuanganku untuk mendapatkanmu juga tidak mudah. Kau harus ingat, aku bahkan sampai menyamar menjadi cleaning service untuk bisa masuk ke lokasi syuting kalian dan bertemu denganmu."

"Kalau dipikir - pikir lagi kejadian itu agak aneh sih.. kan kau temannya Taehyung tinggal bilang saja juga diperbolehkan masuk," kata Namjoon. 

"Biar ada tantangannya begitu kan Namjonie sayang... kan enggak asyik kalau tanpa perjuangan," balas Seojun, "Jadi nanti kalau bercerita ke anak cucu. Aku bisa engan bangga berkata, dulu ayahmu ini sampai menyamar menjadi cleaning service untuk mendapatkan ibumu."

"Tunggu..." Namjoon menatap serius sekarang ke arah Seojun, "Kenapa kau sudah membayangkan cerita ke anak cucu segala?"

"Lho memangya kau tidak mau menjadi istriku?" Seojun masih menjalankan mobilnya ketika ia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan sebuah kotak cincin dan meletakkan di dasbor depan Namjoon, "Maukah kau menikah denganku?"

Namjoon menatap tidak percaya pada Seojun, "KENAPA MELAMARKU DISINI??? YANG ROMANTIS DONG!!!!!" 

Seojun nyaris menginjak gas karena terkejut dengan teriakan Namjoon, "Kau kan biasanya tidak suka yang romantis - romantis."

"Tapi ya jangan di mobil juga dong!!!!!" Namjoon berteriak keras lagi, saking kesalnya ia bahkan menjejak - jejakkan kaki dan membuat mobil cukup berguncang. 

"Ya... ya... ya.... jangan usil, nanti aku buatkan acara melamar yang romantis," kata Seojun. 

"Telat!!!!"

Seojun menghentikan mobilnya setelah meminggirkan mobil daripada mobil Seojun menabrak. Ia membuka sabuk pengaman dan buru - buru mau mencium Namjoon tapi dengan cepat juga Namjoon menendang tubuh Seojun hingga akhirnya ia kembali duduk dengan mata terbelalak menatap kearah Namjoon. 

"Kenapa malah mau mencium??" tanya Namjoon. 

"Biasanya di drama - drama bakalan diam dan romantis," jawab Seojun. 

"Ya ini kan bukan di drama," Namjoon semakin kesal. 

"Jadi mau tidak jadi istriku?" tanya Seojun. 

Namjoon terdiam, menarik nafas dalam - dalam dan menatap kearah Seojun, "Netizen pasti bakalan ka..."

"Halah netizen...." Seojun mendengus kesal. 

"Aku mau..."

Seojun kembali menolehkan kepala dan menatap kearah Namjoon dengan senyuman lebar, "Waaaaah... terima kasih..."

Namjoon membiarkan saja Seojun yang memeluk tubuhnya dengan begitu erat, ia tidak memungkiri juga bahwa dia sangat - sangat bahagia. 

THE END

Ini sempat jadi perdebatan antara aku dan biasa... adek durhakaku nah aku berpendapat kalau si Momon alias Namjoon itu uke, kenapa? dia kalau foto yang bukan foto studio... alias foto yang karena keinginan dia sendiri lebih banyak ber pose centil, jadi aku mikir si Momon ini uke.. tapi tentu adekku yang mantan army itu ngeyel kalau Namjoon adalah seme apalagi buat pecinta NamJin shipper... tapi aku sih fleksibel ya mau Momon jadi uke, mau momon jadi seme toh Hoseok tetep enggak jadi suamiku ahahahahahahaha...

Begitulah

FF akan di update setelah 3 hari kalau enggak ada yang koment

Kalau ada yang koment hari berikutnya aku akan lansung update

TERIMA KASIH

Yaoi Oneshoot Series - Book 2Where stories live. Discover now