-12-

512 85 4
                                    

Beberapa hari berlalu, hubungan Sinb dan Sowon tidak membaik. Sowon kembali seperti dulu saat belum mengenal Sinb, sedangkan Sinb takut untuk menghampiri Sowon terlebih dahulu.

Kali ini Sinb memberanikan diri mengajak Sowon untuk pulang bersama. Sowon baru saja keluar kelas bersama dengan Yerin dan Yuju. Yuju dan Yerin sibuk beradu mulut seperti biasa, sedangkan Sowon menggunakan earphonenya dan membaca buku nya sambil berjalan.

Mereka bertiga belakangan ini menjadi lebih dekat, terlebih karena Sowon mulai mau berbicara dengan mereka, walau hanya seperlunya. Intinya Sowon mau berbicara dengan mereka karena masih sangat berusaha melupakan Sinb.

Saat Sowon berjalan bersama dengan Yuju dan Yerin, Sinb sudah memperhatikannya. Akhirnya ia menguatkan tekad dan menghampiri Sowon.

"Sowon eonnie..."

Sowon pun berhenti dan membuka sebelah earphonenya, sebenarnya Sowon tidak mau menanggapi Sinb. Ia sudah tahu bahwa Sinb sering mengikutinya, karena tali itu sering muncul. Sowon ingin sekali menghindar, namun jika ia melakukan itu, pasti yang lain akan curiga.

"Apa kau mau pulang bersama?? Ada hal yang ingin aku bicarakan" Ucap Sinb.

"Mian aku sudah ada janji dengan Yuju dan Yerin" Ucap Sowon dingin lalu memakai kembali earphonenya dan pergi meninggalkan Sinb.

"Apa kita ada janji dengannya??" Tanya Yuju bingung.

Yerin menyenggol Yuju dan melotot, kemudian langsung menyusul Sowon dan menggandeng tangan Sowon. Kali ini Sowon membiarkan Yerin menggandeng tangannya dan pergi masuk ke mobil Yerin.

Sinb hanya dapat menatap kepergian mereka. Mata Sinb mulai panas, air matanya mulai jatuh satu persatu.

Kenapa seperti ini?? Dari respon Yuju tadi, sepertinya kau berbohong, apa kau sengaja menghindariku?? Jadi sekarang ku rasa kau sudah dekat dengan Yerin eonnie..-batin Sinb.

Sinb berjalan lemah ke parkiran menuju mobilnya, namun saat sedang berjalan ia melihat mobil Sowon yang terparkir disana.

Sepertinya kau memang menghindariku...-batin Sinb.

Sinb menatap mobil Sowon lama, dan akhirnya memutuskan untuk menunggu Sowon sampai kembali mengambil mobilnya. Sinb masuk ke mobilnya dan memarkirkannya di depan mobil Sowon. Ia merebahkan diri di kursi penumpang dan memainkan ponselnya.

Karena kelelahan ia pun tertidur sebentar. Tak lama ada yang mengetuk kaca mobilnya, Sinb segera bangun penuh harap, namun yang mengetuk kaca mobilnya bukan Sowon. Seseorang yang menggunakan topi hitam, masker hitam dan jaket tebal. Ia terus mengetuk kaca mobil Sinb dan menatap Sinb lekat. di depan mobil Sinb ada satu mobil yang menghalangi, sehingga ia tidak dapat menjalankan mobilnya, sepertinya itu mobil orang itu. Orang itu sengaja memarkirkan mobilnya persis di depan mobil Sinb sehingga mobil Sinb sama sekali tidak dapat bergerak.

Sinb yang baru bangun dan melihat orang yang tak ia kenal pun mulai panik, ia tidak berani menatap orang itu atau pun melakukan apapun. Ia tidak dapat berpikir dengan jernih kali ini. Ia beranjak ke sisi lain mobil melihat keadaan sekitar yang sudah gelap dan tak ada siapapun. 

Sinb pun nekat menarik kunci mobilnya, mematikan mesinnya dan bersiap untuk keluar. Orang itu sudah terus menatap Sinb, menanti Sinb keluar dari mobil tersebut.

"Siapa kau??!!" Teriak Sinb dari dalam mobil. 

Suara Sinb terdengar sampai keluar walau kecil. Orang itu hanya tersenyum licik lalu mendekati bagian Sinb berada. Dengan cepat Sinb keluar dari sisi lain, membanting pintu mobil dan langsung lari tak lupa menekan tombol kunci mobilnya, agar mobilnya terkunci.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang