Connected [KSJ x HEB]

-14-

Sepulang dari apartemen Sowon, Sinb hanya bisa melamun. Ia senang Sowon sekarang juga membutuhkannya, namun ada hal lain yang mengganjal dihatinya. Di tambah lagi memori-memori lamanya sepertinya mulai kembali.

Nyittt!!!

Kuping Sinb mulai berbunyi, rasa sakitnya kali ini melebihi yang sebelumnya. Sinb memegang kepalanya berusaha menahan rasa sakit itu. Memori-memori sebelum kecelakaan hingga kecelakaan itu sendiri semuanya masuk dan berputar di kepala Sinb. Kenangannya bersama Eunha dulu semuanya sekarang jelas. Ia benar-benar salah mengingat orang.

Mengetahui kenyataan itu Sinb masih tidak percaya.

"Lalu... Lalu selama ini Sowon... "

Sinb segera berlari ke kamar orang tuanya. Membuka pintu dengan tergesa-gesa dan nafas yang tak beraturan.

"Ada apa Sinb?? Kenapa kau kesini? " Tanya Tuan Hwang.

"Eomma aku mau bicara" Ucap Sinb lalu menarik tangan eomma nya keluar kamar.

"Ada apa?? " Tanya Nyonya Hwang kebingungan.

"Tolong jawab yang jujur dan sejelas mungkin agar Sinb tidak bingung" Ucap Sinb serius.

Nyonya Hwang hanya mengangguk bingung.

"Apa yang terjadi saat waktu itu aku masuk ke rumah sakit?? "

"Kau kecelakaan" Ucap Nyonya Hwang masing tak mengerti.

"Saat kecelakaan itu terjadi, aku sedang bersama dengan siapa?? "

"Kau sendirian,menyetir mobil sendiri"

"Apa hubunganku dengan Eunha eonnie? " Ucap Sinb mulai susah mengeluarkan suara.

"Kau... Eunha pacarmu" Jelas Nyonya Hwang.

Air mata Sinb mulai menetes.

"Lalu.. Siapa Sowon?" Tanya Sinb dengan sangat berat.

"Sinb-ya... Apa kau sudah mengingat semuanya?? "

"Siapa Sowon eomma?? " Tanya Sinb, tangisnya makin menjadi.

"Seperti yang eomma bilang dulu, Sowon hanya orang yang menemukanmu di lokasi dan membawamu ke rumah sakit" Jelas Nyonya Hwang.

"Jadi selama ini Sinb benar-benar salah ingat??" Tanya Sinb sudah tak berharap.

Nyonya Hwang mengangguk pelan. Nyonya Hwang mendekati Sinb dan memeluknya.

"Jangan nangis lagi dong, harus nya kau senang, berarti Sinb nya eomma yang dulu sudah kembali" Ucap Nyonya Hwang menghapus air mata Sinb.

"Lalu kenapa selama ini Sowon mau menemaniku?" Tanya Sinb semakin sakit.

"Itu..." Ucap Nyonya Hwang ragu.

Sinb menatap Nyonya Hwang penasaran.

"Apa ada yang eomma sembunyikan dariku??" Tanya Sinb pelan.

"Sinb-ya berjanji lah kau tidak akan marah jika eomma memberitahu yang sebenarnya" Ucap Nyonya Hwang masih sedikit ragu.

"Beritahu aku"

"Kontrak...Sowon menandatangani kontrak yang telah aku buat. Kami sepakat, dia akan menemanimu sampai ingatan mu kembali dan eomma membayarnya untuk itu"

Hati Sinb tersasa seperti ditusuk berkali-kali, ia tidak percaya apa yang dari dulu Sowon lakukan hanya demi uang.

"Kenapa eomma tega melakukan itu??!!" Tanya Sinb tiba-tiba meninggikan nada bicaranya.