-15-

510 78 2
                                    

Malam itu Sinb tidur di rumah Umji, ia tidak berfikir untuk pulang sama sekali. Namun Umji bersikeras bahwa Sinb harus meluruskan semuanya, baik dengan eomma nya maupun Sowon.

"Sinb-ya kau harus melakukannya" Ucap Umji sambil menggiring Sinb ke arah mobil.

"Ah Umji-ya tunggu dulu, tidak bisakah aku disini dulu??" Rengek Sinb berusaha menahan tarikan Umji.

"Tidak bisa!"

Ding!Dong!Deng!

"Siapa yang datang??" Ucap Umji lalu berjalan ke arah pintu.

Ia membuka pintu dan ada seorang gadis cantik dan imut berdiri dibalik pintu itu.

"Eunha eonnie!!" Ucap Umji girang lalu langsung memeluk Eunha.

Sinb hanya terpaku melihat Eunha, jujur ia belum berani bertemu dengan Eunha. Ia sangat merasa bersalah atas apa yang terjadi, ia sempat memikirkan bagaimana perasaan Eunha saat Sinb memilih Sowon diibanding dirinya.

"Kalian.." Ucap Sinb ragu.

"Ah Sinb aku lupa memberitahumu, Eunha eonnie itu sepupuku" Ucap Umji.

"Jadi.." Sinb masih bingung mencerna semuanya, sekarang ia juga merasa tidak enak pada Umji karena berarti ia menyakiti sepupunya Umji yang terlihat cukup dekat dengannya.

Mereka bertiga sekarang berada di ruang tamu. 

"Sinb-ya bagaimana kabarmu, mian, aku jarang menemuimu" Ucap Eunha memecah keheningan, walau sebenarnya ia juga ragu. 

"Ah tidak apa-apa eonnie" Ucap Sinb juga ragu.

"Jadi kenapa eonnie tiba-tiba kesini??" Tanya Umji penasaran.

"Memangnya aku harus memiliki alasan untuk kesini??" Tanya Eunha.

"Bukan begitu, tapi kan eonnie biasanya kalau ke rumah tanpa bilang-bilang pasti ada sesuatu" Ucap Umji.

"Aigoo kau memang sangat mengenalku" Ucap Eunha.

"Jadi apa itu??" Ucap Umji makin penasaran.

"Aku akan pergi keluar negeri, Paris lebih tepatnya" Ucap Eunha.

"Jinjja??! Kapan? Kenapa??Dengan siapa??" Tanya Umji bertubi-tubi.

"Yak Umji satu-satu!" Ucap Eunha.

Ke Paris?? Kenapa tiba-tiba?? Apa jangan-jangan ini karenaku?? Ah bagaimana jika iya?? Aku akan merasa sangat bersalah -batin Sinb.

"Kenapa tiba-tiba eonnie??" Ucap Umji cemberut.

"Bulan depan kok baru pergi, aigoo Umjiku" Ucap Eunha gemas.

"Sayang sekali ya Eunha eonnie, semoga kau akan senang disana" Ucap Sinb masih merasa bersalah.

"Eh?? Sinb-ya apa maksudmu?? Apa eomma mu belum memberitahu?? Kita akan pergi ke sana bersama-sama" Ucap Eunha.

Sinb sangat terkejut mendengar hal itu. Isi kepalanya bertambah penuh, perasaannya mulai bercampur aduk lagi. Tak jauh berbeda dengan Sinb, Umji juga terkejut. Umji menatap Sinb, ia khawatir, apalagi Sinb kelihatan sedang stress dan ditambah lagi berita seperti ini.

Tiba-tiba Sinb bangkit dan langsung berlari keluar rumah. Umji dan Eunha pun ikut bingung mereka berusaha mengejar Sinb namun terlambat, Sinb sudah masuk ke dalam taksi dan taksi itu sudah melaju dengan cukup cepat.

Apalagi ini?? Ke Paris bulan depan?? Bagaimana kuliahku? Bagaimana teman-temanku?? Bagaimana dengan..... Bagaimana dengan Sowon eonnie?? -batin Sinb.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang