-18-

508 78 6
                                    

21 Oktober, 04.05 AM

Sinb sudah terbangun, hal yang pertama kali ia lihat adalah fotonya dengan Sowon. Hatinya kali ini mulai merasa lebih baik. Setelah puas memandangi foto tersebut, Sinb menaruhnya lalu beranjak untuk melihat kembali diary lama miliknya. Sejak kemarin, ia memang hanya membaca isi diary tersebut.

Banyak hal-hal lucu yang tertulis di dalam sana, dan ia mulai bisa mengingat perasaannya yang dulu pada Eunha. Hari ini ia sudah semakin yakin bahwa hubungannya dengan Eunha bisa seperti dulu lagi, ia mau memulai semuanya kembali bersama Eunha dan mau belajar kembali mencintai Eunha.

Bukan hanya karena perasaan bersalahnya, namun ia juga ingin segera melupakan Sowon. 

Ia pun bersiap-siap untuk berangkat. Sekarang waktu menunjukkan pukul 8 pagi, semuanya sudah siap, tinggal menunggu kedatangan Eunha, karena mereka akan berangkat bersama-sama. Sebelum Eunha datang ternyata ada Umji yang lebih dulu tiba karena ia juga akan ikut mengantar sahabatnya itu ke bandara.

Sembari menunggu Eunha, Sinb dan Umji mengobrol di kamar Sinb. Di balkon kamar sinb lebih tepatnya, karena udaranya sangat sejuk pagi itu. 

"Sinb-ya aku tak percaya kau dan Eunha eonnie akan benar-benar pergi hari ini" Ucap Umji sambil sedikit cemberut.

"Ahh Umji-ya jangan bicara seperti itu, kau tahu aku akan sedih jika kau seperti itu" Ucap Sinb.

Tiba-tiba Umji meraih tangan Sinb dan menggenggamnya.

"Sinb-ya, Eunha eonnie sangat sukaaa makan, ia juga suka tidur dan bermain game. Kau tolong ingatkan dia untuk tetap mengerjakan tugas-tugasnnya ya. Saat ia tidur ia akan seperti mayat, tak bergerak jika kau bangunkan, jadi lebih baik kau membangunkannya dengan makanan. Oh iya dia juga mudah ngambek, jadi jika dia ngambek berikan saja dia makan lagi"

"Ya! Kau pikir eonniemu itu babi? Kenapa semuanya harus di selesaikan dengan makanan? Lagi pula aku juga ingat beberapa kebiasaannya, kau jangan lupa aku juga sudah bertahun-tahun pacaran dengannya" Ucap Sinb.

"Yaa siapa tau saja kau lupa, pokoknya jaga dia yaa kumohon" Ucap Umji.

"Iya tentu saja"

"Janji?? Kau harus janji untuk membuatnya nyaman dan senang disana" Ucap Umji menunjukkan jari kelingkingnya.

"Iya aku janji" Sinb pun menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Umji.

Ceklek!

"Wah sedang apa kalian?? Apa aku menggangu??" Ucap Eunha yang baru saja masuk ke kamar Sinb.

"Ah eonnie, kau sudah sampai?" Ucap Umji tersenyum lebar.

Eunha hanya mengangguk imut.

"Sudah siap semua??" Tanya Sinb.

"Iya sudah kok" Balas Eunha.

" Yasudah kita berangkat saja gimana? Ini sudah sedikit telat" Ucap Sinb.

"Oh iya, ayoo" Ucap Eunha.

Akhirnya keluarga Hwang beserta dengan Umji dan Eunha pun berangkat ke bandara. Sinb dengan Eunha dan Umji di mobil Umji, sedangkan Nyonya Hwang dan Tuan Hwang di mobil pribadi mereka.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai di bandara. Setelah mengurus semuanya, sudah saatnya Eunha dan keluarga Hwang check in, yang artinya mereka harus berpisah dengan Umji.

"Umji-ya kami sudah harus check in" Ucap Eunha.

"Iya aku tahu, hati-hati ya di jalan, aku akan merindukan kalian" Ucap Umji dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang