-20-

528 71 9
                                    

"Ke kamar"

"K-ke kamar?? " Tanya Sowon entah kenapa gugup.

"Iyaa ke kamar, emang mau kemana? Kau mau tidur disini?" Ucap Sinb.

Sowon pun hanya ikut dengan Sinb. Namun Sinb malah ke lobby bawah dan menuju resepsionis. Sinb memesan satu kamar hotel lagi dan itu di lantai yang jauh diatas kamar orang tua Sinb.

"Kenapa kau memesan hotel lagi?? Kau kan sudah ada kamar? " Ucap Sowon.

"Lalu kau tidur dimana?" Ucap Sinb.

"Aku bisa cari penginapan yang lebih murah di sekitar sini, hotel ini kan hotel bintang 5 yang sangat mahal" Ucap Sowon.

"Ah sudah tak usah dipikirkan"

"ini pemborosan namanya Sinb" Ucap Sowon.

"Kau bisa bilang begitu? Bukan kah kau sendiri langsung membeli tiket pesawat kesini? Bukankah itu lebih boros? Kau kan bisa menelfon ku saja" Ucap Sinb.

Sowon pun tak bisa lagi menyahut. Sinb tersenyum gemas melihat Sowon seperti itu. Mereka pun pergi ke kamar yang dipesan Sinb.

"Ah tau begitu tadi aku maksa saja untuk naik lift ini, ini jauh lebih cepat. Kasian kaki ku ini, kau berkerja dengan keras ya hari ini" Ucap Sowon.

"Tunggu-tunggu, memangnya tadi kau naik apa? " Tanya Sinb.

"Naik tangga, mengkanya tadi aku bisa terjatuh ditangga. Jika aku naik lift kan aku tidak mungkin jatuh" Ucap Sowon.

"Mmm.. Kau pasti kesusahan ya untuk datang kesini. Maafkan aku ya" Ucap Sinb merasa bersalah.

"Hey! Jangan cemberut gitu, makin gemes tau, nanti kalau ada yang liat gimana? " Ucap Sowon.

"Memang kenapa kalau ada yang liat? " Tanya Sinb bingung.

"Nanti pada naksir, gak boleh. Pokoknya kau tidak boleh buat ekspresi-ekspresi seperti tadi itu lagi di tempat umum. Itu hanya khusus untukku" Ucap Sowon.

"Eonnie aku baru tahu kau bisa seposesif ini. Ah gemasnya" Ucap Sinb.

Mereka pun masuk ke kamar dan Sinb menyuruh Sowon untuk langsung membersihkan diri.

"Sinb-ya aku tak bawa baju ganti, aku harus pakai apa? Inikan kotor" Ucap Sowon.

"Lagian eonnie masa pergi ke luar negeri gak ada persiapan sama sekali sih" Ucap Sinb.

"Yah mau bagaimana, otakku tak berjalan dengan baik saat mendengar kau akan pindah" Ucap Sowon.

"Yasudah sebentar ya" Ucap Sinb lalu ia pergi ke arah telefon yang ada di kamar itu dan menghubungi resepsionis lagi.

Untungnya di hotel itu menjual piyama, kebanyakan tamu di hotel ini adalah orang penting jadi model piyama nya pun berkelas dengan bahan yang berkualitas. Sinb membeli piyama tersebut lalu tak lama salah satu pelayan pun datang dan membawakan piyama tersebut.

"Ini pakai ini dulu ya, besok aku akan ambilkan bajuku untuk kau pakai" Ucap Sinb.

"Terimakasih" Ucap Sowon lalu langsung masuk ke kamar mandi.

Sinb pun tersenyum, ia masih belum bisa percaya dengan apa yang terjadi. Apa yang selama ini ia inginkan terwujud. Padahal tadi sore ia masih menangisi Sowon, tapi malam ini Sowon sudah ada disampingnya. Sinb jadi penasaran bagaimana Sowon bisa sampai disini.

Tak lama Sowon pun keluar dan membawa sebuah foto. Foto yang tadi ia temukan di bandara.

"Oh iya Sinb, aku butuh penjelasan dengan ini. Bisa-bisanya kau membuang foto ini? " Ucap Sowon sambil menunjukkan foto Sinb yang hilang.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang