10.

69 10 4
                                    

Assalamuallaikum,autor balik lagi🤗...
Makasih buat kalian yang udah baca.Autor bangga deh sama kalian yang pada baik-baik baca cerita autor dan udah vote. Autor tunggu vote and comentnya lagi ya...

****

Setelah kejadian itu entah kenapa Rasya dan Fatih jadi sering ketemu.Bukan ketemuan si tapi tanpa sengaja dan kadang-kadang mereka saling tatap.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Rasya dan satu angkatannya,karena hari ini adalah hari perpisahan mereka.

Dan pagi ini keluarga Rasya sedang sarapan bersama.Rasya sudah rapi dengan setelan kebaya tapi tetap syar'i,dan Ayah sama Bunda sudah tampak siap dengan setelan batiknya.

"Cieee yang udah lulus"goda Fariz.

"Alhamdulillah bang.."ucap Rasya dengan pipi yang memerah.

"Selamat ya dek.."ucap Fariz dan memeluk Rasya.

"Makasih abang yang jelek"ucap jail Rasya.

"Ini nih Yah..adek laknat udah dibaikin malah nyebelin.Buruan nikah aja sono biar abang bebas dasar jail...gini-gini abangmu banyak yang suka dikampus,eh belum tau aja"oceh Fariz.

"Eh nggak Rasya mau kuliah dulu belum mau nikah.Emang siapa coba yang mau sama abang hahahaha"ledek Rasya dan langsung dihadiahi dengan gelitikan Fariz.

"Aaaaa geli...bang geli..."ucap Rasya.

"Sukurin makanya yang sopan sama abangnya"balas Fariz.

"Eh kalian malah main main kayak anak kecil,udah buruan sarapan.Fariz!udah kasian adeknya katanya kamu ada urusan penting di kampus,dan Rasya ayo nanti terlambat"nasehat Bunda.

"Tuh kan dek..abang jadi lupa kalau ada urusan"omel Fariz.

"Lah kok adek,salah sendiri wlekk"ucap Rasya sambil menjulurkan lidahnya.Dan berlari terbirit-birit.

Ketika Fariz ingin mengejar Ayah sudah dulu menasehati.

"Sudah...sudah ayo nanti terlambat"ucap Ayah sambil geleng-geleng melihat tingkah anak-anaknya yang kelewat batas kayak anak kecil.

Seketika Rasya dan Fariz menghampiri meja makan dan mereka makan dengan hening.

Skip...

Sesampainya disekolah Rasya,Ayah dan Bunda langsung menuju ke Aula.Tak berlangsung lama acara perpisahanpun dimulai.

"Assalamuallaikum warrohmatullahi wabarokatuh,kepada bapak ibu yang saya hormati dan kepada anak-anak kelas 12  yang saya cintai,hari ini kita mari kita panjakan puji syukur kepada Allah Swt karena dapat berkumpul di acara perpisahan SMA Nusa Bangsa  ini dengan sehat walafiat tanpa suatu apapun.."ucap Pak Heru sebagai MC.

Acara berjalan dengan lancar.Dan Rasya mendapat peringkat tiga besar dalam satu angkatannya.Rasya bersyukur meski tidak mendapat peringkat satu karena ia juga sudah dengan kemampuannya sendiri.

"Selamat ya sayang kamu peringkat dua"ucap Bunda dan memeluk Rasya.

"Makasih Bunda"balas Rasya dan juga memeluk Bundanya.

"Selamat ya putri cantik Ayah semoga kamu bisa masuk universitas yang kamu inginkan"ucap Ayah.

"Makasih Ayah"ucap Rasya.

"Rasya...selamat ya nggak nyangka deh kita bakalan lulus"ucap Nisa tiba-tiba.

"Iya Nis.."ucap Rasya sambil memeluk Nisa.

"Yah..kita jadi jarang ketemu dong Sya"ucap Nisa dengan muka cemberut.

"Bisa dong kan bisa main kerumah,sekalian ketemu Bang Fariz"ucap Rasya dengan bisik-bisik takut kedengar orang lain.

"Ih Rasya nyebelin deh "ucap Nisa dengan nada malu-malu.

"Hahaha cie..cie.."goda Rasya.

"Sya.. pulang yuk sayang.."ajak Ayah.

"Iya Yah"balas Rasya.

"Aku pulang dulu ya Nis.Assalmuallaikum"pamit Rasya dan melambaikan tangan ke Nisa.

"Waalaikumsallam hati-hati ya .."ucapnya,membalas lambaian Rasya.

Saat sampai diparkiran mata Rasya tiba-tiba bertabrakan dengan mata Fatih.Saat itu Fatih juga sedang duduk dimotornya sembari mengobrol dengan Bima.

Tatapan itu segera dipotong sepihak oleh Rasya,lalu Rasya beristigfaf dalam hati.

Mobil Faizal mulai menjauhi area SMA Nusa Bangsa.

"Sya..kamu nggak kemakam Rafka ?" tanya Bunda.

"Emm besuk aja Bun.Rasya mau istirahat dulu"ucap Rasya.Yang diangguki Annisa.

Entah kenapa ada rasa aneh dihati Rasya,saat tidak sengaja saling pandang dengan Fatih.Ada secuil Rasya yang sulit untuk diartikan tapi juga ada rasa kecewa.Rasya tidak tahu apa rasa itu.

Sejenak bayangan masalalu melintas dipikiran Rasya.Saat dimana dia dan Rafka main bersama.Dan entah kenapa dia malah terbayang wajah Fatih.

"Astagfirullah"ucap Rasya.

"Kenapa Nak ?"tanya Ayah dan Bunda bersamaan.

"Em..nggak papa kok Yah,Bun Rasya cuman kaget aja tadi nggak sengaja Rasya ketiduran"ucap Rasya berbohong,tapi tak sepenuhnya bohong karena memang ia sempat ketiduran dan bayangan itu hanya didalam mimpinya.

"Ya sudah.."ucap Bunda.

Sesampainya dirumah Rasya langsung menuju kamarnya dan beristirahat.Sedangkan Bunda,ia juga beristirahat sambil menonton acara telvisi.Dan Ayah ia harus ke pesantren karena tadi sekretarisnya menelfon ada yang penting katanya jadi Ayah harus buru-buru pergi lagi ke pesantren.








Hari ini part nya khusus Rasya perpisahan aja ya temen - temen...Autor lagi banyak tugas nih..
Oiya tapi jangan lupa vote and coment nya.Karena apa ? Jejak kalian adalah semangatku🤗😚selamat menunggu di part selanjutnya..







Imam Surgaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang