Suara dentuman musik yang amat memekakan telinga, hingar bingar manusia menikmati kebebasan duni sekedar melepas lelah, atau mungkin mencari kepuasan semata? Ahhh entah lah .banyak jajaran pengusaha ternama negri ini atau bahkan politikus yang katanya taat hukum pun sedang bercembu di sofa sofa , ada pula yang hanya sekedar minun menghabiskan puluhan botol anggur dengan harga yang err tidak dapat di katakan murah.
Dunia memang kejam bukan? Disaat rakyat miskin kelimpungan mencari uang , mengais ais sampah mencari sisa makanan dan bertahan hidup di bawah atap koran atau genting yang bocor, dinding yang berlubang di gerogoti rayap . Membawa hawa dingin dari sang angin malam atau percikan air dari sang hujan.Sedangkan mereka yang kaya huh bagaikan raja yang dengan sesukanya membuang buang uang.
Huh lupakan yang tadi, lihatlah seorang gadis cantik dengan gaun se lutut, bibirnya ceri nya yang berwarna merah kental.rambutnya di urai indah menambah kesan angun nan berkelas . Siapa sangka bahwasanya dia adalah pelayan baru di club ini, Yap pelayan kalian tau bukan, pelayan nafsu para pria hidung belang.terlihat dari wajahnya rasa takut dan gugup yang amat sangat. Dia terpaksa ,ya terpaksa ayah nya oh bukan maksutku ayah tirinya menjual nya pada pemilik club ini untuk melunasi hutang judinya. Ibunya? Kalau kau bertanya ibunya maka jawabanya adalah sudah tiada, Yap sudah tiada karna di bunuh si bajingan keparat itu oh boleh kah ia berucap seperti itu? Kurasa itu boleh wajib malah.
"Hey are you ready sweety? " Tanya wanita dengan dandanan yang eerrr seksi walau umurnya sudah mamasuki kepala empat tapi penampilanya ugh sangat mengoda, dialah madam Jessica, bibir nya merah semerah darah, tubuhnya langsing tinginya semampai di ikuti rambutnya yang panjang bergelombang dengan pakaian pakaian yang mahal dialah ratu di sini di club ini.
"Ye madam " Jawabanya sambil menunduk takut.
"Kau tau bukan apa yang harus kau lakukan manis ?" Tanyanya dengan lembut tapi err menakutkan bagi gadis itu.
"Y ye madam " Suara nya semakin bergetar , ini adalah awal dari kehancuran hidup nya . Masa depan yang ia impikan selama ini akan lenyap hanya karna bajingan keparat itu. Ngomong ngomong apa yang di lakukan bajingan itu saat ini, berjudi? Mungkin, menghambur hamburkan uang hasil dari menjual dirinya.
"Hey kenapa suaramu bergetar?! Ingat kau harus memuaskan tuan Lee! Jangan membuat ku kecewa Kim jisoo".
Yap gadis itu Kim jisoo, ayah tirinya si keparat Kim jinwo menjualya untuk melunasi hutang judi nya. Ibunya dara sandara park telah tiada di bunuh oleh bajingan itu pada malam saat ia akan di jual, ibunya berusaha menyelamatkanya tapi naas harus meregang nyawa saat di tikam oleh ayah tirinya itu. Peristiwa itu dia menyaksikanya di depan matanya malah. Trauma? Ya dia trauma untuk melihat darah.
•••••
Dia menjadi pusat perhatian, cara jalanya, pakaianya, semua penampilanya sangat berkelas. Para wanita memujanya karna ketampananya, rekan bisnisnya bertekuk lutut karna kepintaranya. semua orang ingin dekat denganya hey memang nya siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari orang setampan dan sekaya raya itu. Di usianya yang muda dia mampu mengembangkan bisnis keluarga hinga kemancanegara mendapat banyak penghargaan karna kepiawayanya. Hebat bukan.
Langkah kakinya mengetuk mengema di tengah suara dentuman musik, matanya menelisik mencari temanya yang merekomendasikanya untuk ke club ini menyewa wanita untuk sekedar di tiduri.
Matanya memandang jengah pada pojok ruangan dimana temanya Jhonny sedang becumbu dengan wanitanya mungkin karna temanya itu berkata seperti itu.
" Kalau kau ingin melakukan itu kenapa tidak ke hotel saja atau pulang lah ke Apartemen mu, bukankah kalian memang tingal bersama " Katanya dengan nada sakras , sambil melepar kan buku pada pasangan yang asik bercumbu itu.
"Wow tenang kenapa kau marah seperti itu, kalau kau ingin juga lebih baik menyewa pelayan disini atau membelinya lagi pula uang mu tidak akan habis Lee Taeyong" Katanya dengan wajah yang mengesalkan menurut Taeyong.
"Yaya terserah, lagi pula aku memang ingin melakukanya. " Katanya sambil berlalu pergi
...........
TBC
Kalu typo kasih tau ya..