Mafu mengerjapkan matanya, menganalisis dia berada dimana.
'Ah... iya lagi lagi aku dikeroyok sama kakak kelas pendukung si busuk.' Batin mafu.
"Mafu?" Sontak mata mafu terbelalak mendengar suara yang selama ini membuatnya tak bisa tidur.
"Oh Soraru... mau apa kau disini?" Mafu.
"Tadi aku menemui mu di rooftop... dengan banyak luka jadi aku bawa kamu ke UKS." Jelas Soraru... hah... suara santainya itu selalu membuat mafu nyaman.
'Oh kau masih perduli.' Batin mafu.
"Maaf...." kata itu terselip keluar dari mulut Soraru.
"Buat apa?" Mafu.
"Maaf soal pipimu, maaf..." Soraru.
"Maksudku buat apa meminta maaf, itu udah basi." Mafu, haha jelas itu membuat Soraru kaget dengan sifat mafu yang mendadak berubah.
Hening untuk sesaat.
"Lukamu... itu semua kenapa?" Tanya Soraru kini ia menarik bangku agar bisa duduk di samping ranjang UKS.
"Kau mau tau?" Tanya mafu dengan wajah 'sedikit' merendahkan. Soraru hanya mengangguk pelan.
"Karena si busuk Tamara." Terdapat banyak penekanan di ucapan mafu tadi. Ya lagi lagi Soraru dibuat kaget olehnya.
"T-Tamara? Apa yang dia lakukan?" Soraru
"Tanya saja sana sama pacarmu." Mafu
"Tidak, aku mau mendengarkan dari kamu..."
"...karena kamu satu satunya orang yang aku percayai." Sambung Soraru.
'Jangan begitu bodoh, nanti aku malah menaruh rasa lagi' batin mafu.
"Cerita..." perintah Soraru, lalu mafu jadi teringat kejadian ia dengan Amatsuki yang bertengkar karena hal kecil tersebut.
Ia pun mengalah dan menceritakan, walau saat pertama kali mafu kebingungan ingin bercerita dari mana karena masalahnya dia sudah bertumpuk tumpuk.
"Maaf-"
"Apanya yang perlu dimaafkan? Aku pantas mendapatkan ini."
"Tidak mafu, ini semua salahku... berawal dari aku menyetujui Tamara untuk jadi pacar..." Soraru memeluk erat mafu.
"Aishiteru yo..." Soraru.
"Bohong!" Mafu melepaskan pelukkan Soraru.
"Kau bilang seperti itu hanya karena kau kasihan kepadaku kan?!" Mafu.
"Jangan mempermainkan perasaanku untuk yang kedua kalinya..." bisik mafu namun dapat didengar jelas oleh Soraru.
"Iya aku kasihan, tapi soal aku suka kamu itu bukan karena kasihan... memang sudah hati aku yang memintanya." Soraru.
"Lalu kenapa kau malah pacaran sama Tamara kalau jelas jelas kau suka aku?!"
"...keluargaku tidak menyukai aku yang menyukai pria." Soraru menundukkan wajahnya.
"Dan lagi kupikir kau tidak menyukaiku jadi aku membiarkan perasaanku begitu saja."
Hal itu sempat membuat mafu terkejut, tapi hanya sesaat.
"Soraru... maafkan aku..."
"Kenapa kau meminta maaf bodoh? Kau tak salah." Kini mafu memeluk erat Soraru dan dia memeluk balik, tubuh hangat milik Soraru yang sangat ia rindukan kini dapat ia rasakan kembali, rasa nyaman yang sangat ia rindukan....
KAMU SEDANG MEMBACA
❈Notre Destin 『Soraru X Mafumafu』
Fiksi PenggemarAku nggak bisa menyalahkan siapapun tentang garis yang memisahkan kita, karena orang yang membuat garis diantara kita itu aku sendiri︎︎__✍︎ ❒WARNING❒ ※BL/BxB/BoyxBoy/Homo/Gay ※Self harm ※Slight OOC(?) Cr cover book by Akanemori on ZeroChan https://w...