Bel baru saja berbunyi di SMA Skz, menggema dengan keras turut serta membawa kebebasan bagi para siswa siswi bahkan guru yang sudah terkurung di sana sejak pagi.
Pemuda berbibir tipis menggoda tersebut segera memasukkan seluruh buku pelajaran terakhir begitu sang guru berlalu meninggalkan kelas. Minho menjadi yang pertama bangkit dan berjalan pergi, membuat Chan segera menahannya.
"Hey Minho mau kemana terburu buru?"
Tanpa menoleh atau sekedar menghentikan gerakan kaki, Minho menjawab, "Menjemput Jisung."
Chan yang mendengar jawaban tersebut hanya bisa menggelengkan kepala, tingkah Minho benar benar berubah saat ini.
Lihatlah, bahkan pemuda Lee itu sempat mengedipkan mata ke arah Chan dari ambang pintu, membuat sebuah buku tulis melayang ke arahnya. Namun beruntung Minho sudah lebih cepat menghilang sebelum kepalanya menjadi sasaran.
Dengan langkah riang dan sapaan yang ia lemparkan kepada kenalan sepanjang koridor, pada akhirnya Minho sampai di depan kelas yang lebih muda. Jisung masih terlihat duduk di meja, sengaja menunggu kehadiran Minho seperti yang pemuda itu titahkan melalui chat.
"Ji."
Yang mempunyai nama seketika mendongkakkan kepala, memandang ke arah Minho yang tengah menghampirinya.
Si manis seketika berdiri, mengambil tas yang sedari tadi sudah siap di atas meja sebelum akhirnya menerima uluran tangan Minho, sangat berbeda dengan pertemuan pertama mereka.
"Ayo pulang." Jisung berseru senang diiringi dengan senyum menggemaskan yang terpasang di bibir mungilnya.
Namun hal itu tak berlangsung lama karena-
Chup...
-Minho mencium pipinya secara sekilas kemudian menarik tangan mungil tersebut menjauh.
Meninggalkan teman teman Jisung yang hanya bisa berdiri diam menyaksikan kejadian barusan, dunia memang penuh kejutan.
━━━━━━━━━ ⚘ ━━━━━━━━━━
r a f l e s i a
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━Kedua pemuda itu berakhir berdiri di dalam bis yang melaju menuju ke rumah masing masing. Tentu tempat tinggal mereka searah, mengingat dulu Minho yang pernah menemukan Jisung di gang sempit tempatnya mengambil jalan pintas.
Karena suasana pulang sekolah membuat kursi bis penuh, mengharuskan Minho dan Jisung untuk berdiri beberapa menit ke depan sembari bertopang pada pegangan yang disediakan pada bagian atas bis.
Jisung berada didekat jendela sedangkan Minho di sisinya, berusaha memberi ruang untuk Jisung supaya tak didesak oleh penumpang lain.
"Lalu kan Minho dia sempat menyuruhku-"
Minho mengulas senyum teduhnya, sibuk menundukkan kepala sembari memperhatikan Jisung yang sibuk mengoceh selama perjalanan.
Keadaan yang semula berjalan baik baik saja seketika berubah ricuh kala sebuah mobil berwarna silver mendahului bis yang mereka tumpangi, tak ada yang aneh jika saja mobil tresebut tak kehilangan kendali dan berakhir memotong jalan di depan sana dengan tiba tiba.
Demi menghindari kecelakaan, stir bis dibanting ke arah kanan, membuat beberapa penumpang yang tak siap bahkan sampai terjatuh karena kemiringan yang tercipta.
"Aishh..." Minho mendesis pelan kala tubuhnya digencet oleh beberapa penumpang lain, pegangannya pada tali bis dieratkan, berusaha melindungi Jisung yang hanya bisa berdiri diam di tempat, tubuhnya terapit antara dinding dan badan Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi; Flower Me [Minsung] ✔
Fiksi Penggemar⌗Antologi; Flower Me Menghadirkan antologi fanfiction dengan empat judul berbeda. •──────── f l o w e r m e ─────────• Yang bisa Jisung lakukan hanya berharap pada keajaiban dandelion. ↬dandelion. Minho belajar membuat origami kertas supaya pemuda...