Jam dinding berputar tak pernah berhenti, sama seperti malam ini. Tepat pukul 02.00 suara alarm berbunyi memasuki telinga Re mengalun begitu lembut, nada ini nada yang tak pernah membuat ia bosan. Entahlah sejak kapan Re menyukai bahkan sangat menyukai surah QUR'AN yg satu ini, Mungkin lafadznya memang selalu sama pada beberapa ayat, tapi arti lafadz nya begitu bermakna menurut Re.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" QS. AR RAHMAN.
Re berbisik dalam hati, meski mata nya masih terpejam "Alhamdulilah Re, masih diberikan nafas untuk hari ini. Re saat nya bangun, ayo buka mata. " setelah kalimat akhir diucapkan, Perlahan mata Re terbuka.
Mata coklat-hitam itu kini tengah fokus menatap atap dinding kamar berbalut cat putih milik nya, sambil mengumpulkan kembali kesadarannya tangan Re spontan membendung seperti sedang Berdoa berbarengan dengan lantunan doa yg sejagat raya pun tau doa apa itu "Alhamdulilahiladzi ahyana ba'dama amatana wailaihin nusur AAMIIN.." ucap Re.
Re bergegas turun dari kasur empuk nya mengambil arah langkah menuju kamar mandi, setelah wudhu Re melaju kembali ke kamar mengelar sajadah memakai mukenah bergegas untuk sholat.
Sudah menjadi RUTINITAS Re sebenarnya seperti ini hanya saja hari ini adalah malam special dimana Re kembali menggulang tahun kelahiran.
Namaku REVIDA ANASTASYA dilahirkan dirumah bersalin bidan Yeni yg letaknya tak jauh dari Rumah. Umur ku menginjak 17 Sekarang sedang mengenyam Pendidikan kelas 2 SMAN. Ini lah kisah ku dan kalian (para pembaca) adalah saksi bisu bagaimana kisah ini dimulai.
"shodaqallahul adzhim, Alhamdulilah.." ucap Re bergegas merapikan alat sholat serta menaruh kembali kitab suci umat Islam ke tempat asalnya.
Kini Re menuju ke dapur kegiatan Rutin yang lain yg tak pernah Re lupa,
"Ambil Wajan, buka kulkas, ada telor, siapkan wadah, pecahan telur ke dalam mangkok buang cangkak nya, aduk aduk, tambah bumbu dan goreng eits sebelumnya jangan lupa nasinya. Setelah telur matang campur kan nasi ke dalamnya dukadukaduk dah jadiiiiii nasi goreng ala Ree hihi.. " suara Re memenuhi dapur
" eehhh.. " Re tak sengaja menyenggol panci dan jatoh prangggg bunyi nya.
" Re itu kamu kan? " suara tanya, mama mendatangi arah dapur.
" iya ma Maaf hehe.. " ucap Re dengan nada bersalah karena telah membuat mamanya terbangun.
"Re Re kebiasaan, kalo gak berisik pasti bukan Re.." ucap mama kemudian berlalu pergi ke kamar mandi.
Re yg kepergok hanya bisa nyengir kuda "mama tau aja.." batin Re.
Setelah 15 menit, Tepat ketika mama baru datang kedapur membawa gelas ditangannya dan satu anak ayam wkwk piring Re telah kosong.
"Ngapain kamu din, tidur sana.. Udah malem ada hantu loh~~" usil Re.
Sianak ayam alias sibungsu hanya diam terus jalan menuju kursi sepertinya nyawa ia belum ke kumpul, jadi ga sadar jika Re sedang mengusilinya.
"Ka jangan mulai..." titah mama sembari memberi minum ke sibungsu kini yg diusilin malah asyik minum sekarang.
Re pula paham Rutinitas adik bungsunya yg bernama hasanuddin, tiap malem pasti kebangun cuma buat minum abis minum bobo lagi~~
"Ma udah..." suara serak sibungsu lalu Memberikan gelas kemama.
"Yu mah..." setelah mama selesai menaruh gelas.
"Ka kamu jangan terlalu berisik sahur nya, liat kondisi ka.." pesan mama sebelum meninggalkan Re dengan sibungsu yg sekarang berada di gendongan mama.
"Siap laksanakan mama Negara.." Re berdiri kemudian melakukan hormat spontan.
Setelah dapur sepi dan hanya menyisakan suara jangkrik Re bergegas mencuci piring dan gelas yg masih kotor "Bismillahirohmanirohim..." sebelum Re mulai mencuci.
SEE YOU NEXT......
KAMU SEDANG MEMBACA
Re_Maja
Teen FictionBISMILLAH.......... Manusia seperti pohon yang terus tumbuh menjulang tinggi, Terus bertumbuh dan berkembang beda nya pohon membutuhkan air dan matahari sedang kan manusia membutuhkan ALLAH Dan masalah. Ini bukan kisah klasik REMAJA yang mungkin s...