cheater

21 6 0
                                    

Hari ini jungkook, sahabatku mengajakku minum. Sungguh suatu hal yang langka. Aku tau dia bukan peminum yang baik, tapi karena dia mengajakku minum berarti dia punya masalah yang bikin dia pusing.
Dan betul saja setelah menenggak habis gelas kedua nya, dia knock off.
Aku hanya memandangnya datar, sementara dia sibuk menangis sambil bergumam, khas orang mabuk.

"huks.. Aku bingung, aku tak ingin berkhianat, tapi keadaan memaksaku untuk berkhianat, huks..."

Camilannya enak, sangat pas dengan soju, apalagi suasana hatiku yang memang sangat jauh dari kata baik.

'yoongi? Ada apa malam-malam begini?'

Itu pacarku, jimin, disambungan video call. Wajahnya tampak kusut, mungkin tadi dia sedang tidur. Ahh,, tentu saja sudah hampir jam 1 pagi

"huh, biasanya kau bakal bilang, ada apa sayang? Walau aku menelepon jam 3 pagi"

'ahh.. Maaf aku hanya terlalu lelah, tidur ku juga benar-benar lelap'

"sibuk selingkuh? Bagaimana bisa kau tidur lelap setelah apa yang kau lakukan, bangsat, kau laki-laki berengsek"

Jimin menunjukkan wajah terkejut, yah, aku sendiri terkejut, tak pernah ku bayangkan kalau kalimat sekasar itu bakal kuucapkan, apa lagi pada jimin, lelaki yang sangat kusayangi itu.

'yoongi.. Kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu??'

Tak kujawab, aku memilih mengarahkan kamera pada jungkook yang masih merengek, lama-lama aku kesal

"selingkuhan mu sedang bersamaku, dia mabuk setelah gelas kedua"

'yoongi.. Kau-'

"kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tak tau hubunganmu dengan dia? Sudah kukatakan beribu kali park jimin, aku kenal kau luar dan dalam, aku tau kapan kau jujur dan kapan kau berbohong"

Nampak jelas wajah jimin yang pucat pasi, sudah tak ada wajah mengantuknya

"yoongi.. Yoongi.. Yoongichi.."
Jungkook masih merengek-rengek seperti anak kecil
"maaf yoongi-ah, aku ingin meninggalkan jimin, aku enggak mau mengkhianati mu lagi, tapi gak bisa, didalam perutku ada anak jimin.."

Oh, jimin bahkan bisa mengeluarkan biji matanya saking terkejut. Aku tertawa keras-keras, untung saja sudah tak ada orang di bar itu, hanya kami dan kak jin, si pemilik bar sekaligus kakaknya jungkook, aku juga cukup dekat dengannya. Dia memandangku dengan wajah sukar seakan meminta maaf atas perbuatan adiknya

"hahahah.. Bahkan lebih buruk lagi, kau akan segera menjadi ayah jim!"

"hahaha, kita putus, kuharap kau mati segera"

Lalu kuputus sambungan call itu.
Malam ini aku ingin minum banyak-banyak, lalu besok, cari cara buat balas dendam.
Hah, cinta pertama yang sangat menyedihkan

The end
.
.
.
.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang