He Is Arka [COMPLETE]

He is Arka || 23

Jangan lupa votmen:)

He is Arka
.
.
Bagian 26

Happy reading:)

______________________________________

"Anjim, segernya," ucap Tino sambil mengusap lehernya dengan pelan.

Kini mereka berempat sedang berada di bascame, setelah membeli boba mereka berempat langsung menuju markas TDF.

"Kocok dulu baru cucus," ucap Kevin sambil melihat boba nya yang bertulisan 'kocok dulu baru cucus'.

"Gua mah tulisannya, Kocok sendiri jangan manja. Haha anjay gak tuh," ucap Tino dengan tawanya.

Arka dan Kevan hanya mengelengkan kepalanya melihat kearah mereka berdua. Seperti bocil aja lu tong.

"Woy, minta dong," teriak Didin dari arah pintu dengan masih memakai baju putih abu-abunya.

"Minta, beli sendiri,"

"Anjim pelit banget, nanti kalo gua beli jangan pada minta lu ya berdua," ucap Disini sambil duduk disofa samping Kevan.

"Bidiimit," gerutu Tino sambil meminum bobanya.

Markas yang tadinya sepi kini telah ramai oleh para anggota TDF yang baru saja pulang sekolah.

"Oh iya, nanti malan nongkrong kuy," ucap Reyhan dari arah dapur sambil membawa beberapa cemilan.

"Gua sih, kuy aja," ucap Hendra yang diangguki oleh semua anggota TDF.

"Nongkinya jangan di cafe gua," ucap Didin tiba-tiba.

"Lah kenapa, kan kita semua nongkinya biasanya di cafe lu Din," ucap Beni.

"Nanti minta traktir lagi,"

"Yaelah, pelit banget sih lu Din," ucap Xander disamping Beni yang sedang memakan kacang garuda rosta.

"Bidiimit,"

"Iya tenang Din, kita bakal bayar ko," ucap Fero sambil memainkan game on line nya.

"Nah gitu, baru cakep."

"Kumpul jam 20.00," ucap Kevin menimpali dan diangguki oleh semua anggota TDF.

.
.
.

"Huaa, ganteng banget masa," teriak Shevana yang sedang memandang foto boyband korea.

"Mana, coba gua liat,"

Shevana langsung saja menunjukkan foto boyband yang terkenal itu.

"Oh iya," ucap Stella malas.

"Dea, lu gak kerja?," tanya Stella sambil memakan es krim rasa vanilla nya.

"Gak lagi libur, soalnya bos gua nutup cafe sampai 7 hari," ucap Dea sambil membaca novel.