L&T - Twenty Two

369 37 7
                                    

Luka yang tak pernah terobati, jika kering dengan sendirinya maka akan membekas lama.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Baekhyun tidak tahu apa yang menuntun dia untuk datang ke rumah sakit. Entah itu perasaan iba, cemas atau penasaran. Tapi, yang pasti Baekhyun tidak lagi memiliki perasaan lebih dari itu. Tidak lebih dari seseorang yang masih punya rasa peduli terhadap sesama.

Baekhyun berjalan dengan cepat memasuki ruang gawat darurat yang terlihat cukup ramai. Matanya mencari-cari seseorang yang meminta dia kemari sebelum tak sadarkan diri. Satu-persatu dia memperhatikan pasien di sana, tapi tidak menemukan keberadaan pria tersebut.

Baekhyun kembali menelusuri ruangan tersebut sampai seorang suster menegurnya.

"Permisi nyonya. Apakah ada yang bisa saya bantu ?" Tanya suster tersebut.

"Saya mencari pasien kecelakaan atas nama Mark Lee." Jawab Baekhyun.

"Apakah anda keluarga pasien ?"

"Bukan. Hanya saja pihak rumah sakit meneleponku dan mengatakan beliau meminta ku datang sebelum pingsan."

"Baiklah. Ikut saya nyonya." Ucap suster tersebut.

Baekhyun dituntun ke pihak resepsionis rumah sakit. Dia menunggu dengan tidak sabar kala suster itu masih menanyakan kepastian kepada pihak resepsionis.

"Kalau saya boleh tahu, siapa nama nyonya ?" Tanya suster itu kembali.

"Baekhyun."

Suster itu kembali berbicara pada pihak resepsionis. Setelah memastikan kebenaran yang dikatakan Baekhyun, suster tersebut menuntun Baekhyun menuju tempat Mark berada.

Setelah berjalan beberapa lama, Baekhyun sampai di sebuah ruangan. Dimana terlihat sepi sekali di luar.

'Operating theatre'

"Pasien atas nama Mark Lee sedang melangsungkan operasi nyonya. Beliau mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut."

"Jadi, apakah operasinya masih lama ?" Tanya Baekhyun.

"Untuk saat ini saya belum bisa memastikan jam berapa operasinya selesai. Semua tergantung tingkat keparahan yang dialami pasien dan bagaimana tim operasi melakukan tindakan."

"Baiklah. Saya akan tunggu di sini." Ucap Baekhyun pasrah.

"Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi nyonya ?"

Baekhyun menggeleng.

"Kalau begitu saya permisi."

Suster itu pun meninggalkan Baekhyun yang kini duduk di kursi. Menunggu operasi Mark yang sedang berlangsung.

Dalam kegiatan menunggunya, Baekhyun berkelana ke alam masa lalu. Terlintas di pikirannya ketika ia dan Mark masih bersama. Saat itu adalah masa yang Baekhyun tak bisa lupakan. Mark adalah cinta pertamanya tapi bukan cinta terakhirnya.

Wanita itu masih mengingat bagaimana pertemuan pertamanya dengan Mark. Bagaimana laki-laki itu memberikan dia sebuah bunga yang membuat dia bersin-bersin tak henti karena alergi. Dia juga masih mengingat saat Mark menyatakan cinta.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang