Aku harap kamu bisa ngerti.
- Lalisa Manoban -
Apanya yang dimengerti?
Jika tak berniat untuk tinggal, kenapa pernah berusaha untuk masuk?- Jeon Jungkook -
Sudah dua hari semenjak Lisa pulang, dan tepat setelah hari itu Lisa tak pernah menampakkan diri ke hadapannya. Ah, jangankan menampakkan diri, membalas chat dari Jungkook pun tak pernah. Pesan teks darinya hanya menjadi kumpulan spam yang mungkin lebih tepat disebut sebagai tumpukan sampah sekarang.
"Kamu yakin udah baikan?"
Jungkook menoleh, bundanya masih saja begitu. Khawatir kalau-kalau kondisi putra sulungnya itu masih belum memungkinkan untuk pergi ke sekolah.
"Kalo masih gak kuat, gak papa kok istirahat beberapa hari lagi, sayang." sambungnya seraya berjalan masuk ke dalam kamar Jungkook yang entah kenapa terlihat begitu berantakan.
Cowok yang tengah memakai baju seragam sekolahnya itu tersenyum hangat, "Aku udah baikan, Bun. Udah gak ada yang sakit," ucapnya menenangkan.
"Percaya aja ya.. Gak usah khawatir, kalo nanti aku tepar juga pasti pihak sekolah bawa aku ke rumah sakit-"
"Aishh.. Kamu ini kalo ngomong tuh suka sembarangan!" pekik bunda seraya menyentil lengan Jungkook kesal.
Yang mendapatkan sentilan manis itu hanya terkekeh geli, lalu dirinya merentangkan kedua lengannya lebar-lebar, meminta bundanya untuk bergegas memeluk dirinya.
Dan tanpa menunggu lama, sebuah pelukan hangat Jungkook dapatkan saat itu juga. Bersamaan dengan elusan pelan di punggungnya yang begitu menenangkan.
"Kalo ada apa-apa, kasih tau bunda. Jangan sungkan."
"Emangnya kapan aku sungkan sama bunda, hm?"
"Emang gak pernah sih, tapi ya.. kondisi kamu lagi gak bagus, bunda cuma takut aja."
Bunda memang yang terbaik. Feelingnya pasti mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan anaknya. Melihat bagaimana Jungkook selalu uring uringan tak jelas dan selalu memaksakan senyumnya, ternyata sudah cukup memberikan kesimpulan di otak sang bunda.
Bahwa Jungkook memang sedang tak baik-baik saja.
"Hari ini jangan berangkat sendiri yaa.. Ayah udah di bawah, kamu ikut ayah sama Soobin aja." tutur bunda masih dalam pelukan putranya yang tanpa ia ketahui sudah hampir meneteskan air matanya.
Jungkook hanya membalasnya dengan sebuah anggukan lemah.
"Makasih, Bun." gumamnya tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Closet Film ✓
Фанфик[Sebelum baca, aku saranin untuk follow akunku dulu yaa💜] "Btw, kamu bisa munduran gak? Badan kita hampir sentuhan." Bisiknya pelan. Lagi, Jungkook mengerjap. Ia baru sadar kalau dirinya sudah menghimpit Lisa bahkan lebih dekat dibandingkan denga...