41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA| YOURS

672K 61.3K 90K
                                    

AYO ABSEN DULU MANA YANG RAVISPATEAM NIH?

HAPPY 25 JUTA PEMBACA GALAKSIKEJORA🤘🔥

USERNAME / NAMA KAMU YANG SEDANG BACA PART INI SIAPA AJA?

SIAP MENGISI SEMUA PARAGRAF DENGAN KOMENTAR KALIAN?

41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA | I'M YOURS RA

"Kamu tau kenapa aku masih di sini cari kamu?
Karena cuman kamu yang aku punya Ra." — Galaksi Aldebaran

"Galak mana?" tanya Guntur tiba-tiba datang dengan rusuh dan langsung duduk di depan Bams.

Bams yang sedang memetik gitar di tangannya menoleh. "Main kali."

"Lo kira Galak bocah apa main di kali?" tanya Guntur.

"MAIN KALI BUKAN MAIN DI KALI TUR!!" ujar Oji gemas karena sempat mendengarnya.

Guntur tertawa renyah karenanya. "Kirain main di kali," ujarnya sambil cengengesan. "Udah kaya bocah-bocah aja main di kali."

"Budeg lo," ujar Bams lalu merundukan sedikit kepalanya untuk menyetel senar dengan benar.

"Pantes aja Mona gak mau sama lo. Ternyata lo kaya gitur Tur," ujar Oji mengangguk-anggukan kepalanya—memvonis Guntur seperti itu.

"Malu duluan Mona kalau sama lo," ujar Nyong bercanda.

"Maulah Mona udah kebal ngadepin tingkah gue," ujar Guntur.

"Awas lo kalau Galak tau. Ntar diiket lo di atas pohon baru tau rasa Tur," ujar Nyong.

"KENAPA JADI GUE YANG DIGITUIN?? Mentang-mentang gak ada Jordan malah gue yang kena sasaran!" ujar Guntur. "TEGA LO SEMUA! TEGA!!" ujar Guntur lagi.

"Iyalah tega ngapain juga gak tega sama lo kan?" ujar Oji membuat Bams dan Nyong tertawa.

"Gue tau Ji lo ada dendam sama gue. Bilang aja bilang kita selesaikan dengan jantan di sini," ujar Guntur pada Oji yang duduk di sebelah Bams.

"Ngapain juga bilang biar aja lo biar sadar diri," ujar Oji pada Guntur.

"Pulang aja gue kalau gitu," ujar Guntur.

"Ngambekan," ujar Oji. "Pulang aja lo sono gak usah balik-balik lagi ke sini."

"Tega banget lo kaya penjahat-penjahat di film," ujar Guntur.

"Bercanda Tur," ujar Oji. "Gitu aja dimasukin hati. Bercanda gue," ujarnya lagi.

"Akit hati gue," ujar Guntur pura-pura memegang dadanya.

Bams tertawa hingga suaranya bisa terdengar oleh Warjok depan. "Sakit hati Abang soalnya Neng Mona gak terima-terima cinta Abang," ujarnya lagi.

"Lo kalau Fifi ya Fifi aja gak usah Mona Mona," ujar Guntur mendadak sensi.

"Itu kan gue mewakili lo Tur," ujar Bams. "Gue setia sama Fifi. Sampe Fifi mau nerima gue."

"Teguh dengan perkataan lo ya Bams," ujar Oji. "Kenapa cuman Fifi?"

"Pertanyaan model apaan tuh? Jelaslah karena gue suka sama Fifi. Apalagi?" tanya Bams kembali memetik gitarnya hendak mencoba kode-kode juga kunci yang sudah ia pelajari sejak bertahun-tahun lalu hingga terlampau mahir sampe sekarang.

"Kan banyak ada cewek Bams. Di SMA Ganesha lo pasti dapet yang cantik. Kenapa lo ngejar-ngejar Fifi yang gak mau sama lo? Dia cuman nganggep lo temennya doang kan?" ujar Nyong.

"Temen tapi berangkat sekolah bareng. Cihuyyy," ujar Guntur.

"Gue suka sama Fifi? Alasannya simpel. Gue emang udah suka sama dia dari lama. Dia baik sama gue. Dia juga keliatannya gak kaya cewek-cewek yang biasa kita liat. Fifi itu di mata gue juga tipe gue. Gue suka aja perhatiin dia diem-diem. Dia itu cewek yang kalau bisa pengen banget gue dapetin. Gue milikin. Gue jagain," ujar Bams lalu cowok itu menerawang pada kejadian di kelas saat Bams melihat Fifi sedang bingung untuk menulis sesuatu di bukunya. Hal itu membuat Bams tersenyum simpul.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang