[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
Deg.
Seperti ribuan pisau menghantam tubuh Petir, dirinya terkejut saat tau bila adiknya hamil. Siapa yang telah menghamili adik kesayangannya ini?
Petir mendudukkan Awan ke kursi queensize milik Awan dan berusaha berbicara secara baik-baik agar Awan tidak terlalu stres.
"Awan, gue mau nanya siapa yang hamilin lo?" tanya Petir membuat Awan bungkam.
Apakah Awan harus memberi tau Petir? Bagaimana jika ada pertengkaran hebat karena dirinya? Awan harus apa?
"Awan, jawab jujur! Siapa yang udah hamilin lo?" tanya Petir kedua kalinya, namun Awan tetap bungkam tak mau menjawab.
"Oke kalo Awan gak mau ngasih tau gue, gue cari tau sendiri!" ancam Petir membuat Awan langsung mencegahnya.
"KAK PETIR!"
Mendengar panggilan Awan membuat Petir yang tadinya ingin pergi jadi berhenti menunggu jawaban Awan.
"Yang udah hamilin Awan, ka-kak Ra-Rain," ujar Awan membuat rahang Petir mengeras.
"Bangsat!"
Petir berlari menuju motornya dan melaju dengan kecepatan extra membuat Awan takut, kenapa juga Awan harus memberi tau Petir? Sudah tau Petir suka marah, bagaimana jika Petir langsung menghabisi Rain?
Awan memesan ojek online dan mengikuti Petir dari belakang, dirinya tak mau ada perkelahian diantara dua bersaudara itu karena dirinya.
***
Brak."KELUAR LO BANGSAT!" teriak Petir membuat Rain dan Cerah yang sedang menonton televisi kaget.
Petir langsung menghampiri Rain dan langsung menarik kerah baju Rain.
"Petir! Lo ngapain!" teriak Cerah histeris saat Petir mulai membogem Rain.
Bugh.
Bugh.
Bugh.
"BANGSAT LO! LO HARUSNYA MATI!" teriak Petir terus membogem wajah Rain hingga darah segar mengalir dari ujung bibirnya.
Pelangi yang baru datang pun terkejut melihat kedua putranya sedang bertengkar hebat dan berusaha melerainya.
"PETIR! KAMU APAIN KAKAK KAMU!" teriak Pelangi histeris.
Akhirnya Pelangi berhasil melerai mereka dan saat bersamaan Awan telah datang.
"Jelaskan sama mama! Ada apa ini? Petir! Kenapa kamu pukul wajah kakak kamu?!" tanya Pelangi perlu penjelasan.
"Tanya aja apa kelakuan anak brengsek mama!" ujar Petir membuat Pelangi langsung menoleh ke arah Rain.
"Emang apa yang udah Rain lakuin?! Sampai lo pukul dia sampai babak belur?" tanya Cerah mengintrogasi.
"Kekasih bejat lo ini! UDAH HAMILIN ADEK GUE! AWAN!" jelas Petir membuat Pelangi dan Cerah terkejut.
Sedangkan Awan menunduk malu. Dia mengira pasti tidak akan ada yang percaya padanya.
"Gak mungkin! Adek kamu aja yang bohong! Rain tidak mungkin melakukan hal sebejat itu!" ujar Pelangi membuat Petir tersenyum miring.
"Gue udah duga, mama gak akan pernah percaya sama Petir. Mama cuma bisa belain Rain, Rain dan Rain! Sampai gak tau mana yang bener dan mana yang salah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Novela Juvenil-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...