3

2K 110 0
                                    







Bahagia, satu hal yang mendeskripsikan perasaan Jaehyun hari ini. Dunianya kembali berwarna, tidak ada lagi awan mendung yang menutupi. Hatinya menghangat kala senyuman kembali terpantri dari bibir gadisnya. Jaehyun benar-benar tidak bisa menjalani harinya dengan baik saat Oliv terus saja mendiaminya beberapa hari belakang. Bahkan untuk urusan tidur saja, Jaehyun benar-benar dilarang untuk satu ranjang dengan gadisnya.

Jaehyun tau dirinya salah karena meluapkan segala emosinya pada Oliv yang sebenarnya tidak tau apa-apa dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang yang kabur dari pantauannya. Entah mengapa ego dalam dirinya selalu mengarah pada gadis tersebut. Ia selalu merasa menyesal setelah menyadari perbuataannya sendiri yang menyakiti Oliv, bahkan tidak jarang jika gadisnya terluka karenanya.

"Apa tidak bosan di rumah saja?" tanya Jaehyun pada Oliv yang duduk pada kursi di depannya dan sedang fokus pada iPad yang sedang dimainkan.

"Bosan, tapi aku tidak tau mau pergi kemana"

"Aku selesaikan dulu berkas ini, setelah itu kita pergi keluar"

Kini keduanya sedang berada di ruang kerja Jaehyun yang berada di mansion. Sebenarnya hanya Jaehyun saja yang berada di dalam sana sedari pagi, namun beberapa menit lalu Oliv turut masuk dengan membawa iPad dan memainkan game disana. Sesekali gadis itu akan memekik riang saat berhasil memenangkan permainannya.

Jaehyun membiarkan suara Oliv yang sebenarnya menganggu pekerjaannya karena menjadi tidak fokus memeriksa berkas yang menumpuk karena beberapa hari ini Oliv marah dan berujung tidak mau mengurus perusahaan. Daripada Jaehyun tegur dan gadisnya kembali mendiamkannya, maka ia akan membiarkannya.

"Nanti boleh aku beli balon?"

"Huh?" Jaehyun meletakkan bulpoinnya dan menatap sang gadis dengan tatapan bingung. "Balon? Untuk apa?"

"Beli saja. Aku ingin yang berbentuk bebek" Jaehyun mengangguk mengiyakan dengan pikiran yang berusaha mengingat dimana letak toko penjual balon karakter di kotanya.

Kurang dari tiga puluh menit, Jaehyun telah menyelesaikan semua berkas pekerjaannya. Keduanya akhirnya keluar dari mansion dan memasuki mobil dengan Jaehyun yang menyetir.

Senandung ringan terdengar dari mulut Oliv sepanjang perjalanan. Suasana hati gadis itu sedang bagus yang membuat Jaehyun benar-benar merasa senang dan tenang. Sesekali ia akan kecup punggung tangan sang gadis yang diterima baik oleh Oliv.

Mobilnya ia tepikan di pinggir jalan kala netranya menangkap anak buahnya yang berdiri tepi jalanan. Sebelumnya memang Jaehyun telah memerintahkan anak buahnya untuk mencarikan dimana toko penjual balon seperti yang diinginkan kekasihnya.

Mata gadis itu membulat berbinar begitu keduanya masuk ke dalam toko. Berbagai bentuk balon tersaji di dalam sana. Tidak lama datanglah satu pelayan dengan membawakan satu balon berbentuk bebek seperti yang diinginkan Oliv tadi.

"Tidak adakah yang dinosaurus?"

"Untuk apa?" tanya Jaehyun sewot. "Ini bebekmu!"

"Aku tidak mau lagi, Jae. Aku mau dinosaurus! Tolong berikan aku yang berbentuk itu"

Jaehyun mendengus sebal. Untuk pertama kalinya permintaan Oliv benar-benar di luar dugaannya. Sangat aneh, pikirnya. Gadis itu tidak pernah bersifat kekanak-kanakan seperti ini sebelumnya. Untuk apa membeli sebuah balon karakter yang jelas-jelas tidak ada gunanya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjalanan | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang